Home » » Bentuk Struktur Organisasi

Bentuk Struktur Organisasi

Written By Unknown on Selasa, 12 November 2013 | 01.31




Nama : Amriani Hamzah
Nim : 094304023
Jurusan Administrasi Pendidikan 
Universitas Negeri Makassar 2009


1. Struktur Garis (LINE ORGANIZATION)
   Struktur Garis (line organization) atau struktur lini sering pula dinamakan bentuk ”lurus", "jalur" dan "militer". Bentuk ini mula-mula diperke­nalkan oleh seorang ahli administrasi berkebangsaan Perancis. Henry Fayol. Lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama, kemudian banyak dipergunakan di lingkungan militer dan perusahaan-perusahaan kecil. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.

Ciri-Ciri :
a.       Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan tertinggi ke berbagai tingkat operasional.
b.      Masing-masing pekerja bertanggungjawab penuh terhadap semua kegiatannya.
c.       Otoritas dan tanggungjawab tertinggi pada puncak makin lama makin berkurang menurut penjenjangan jabatan dalam organisasi.
d.      Organisasinya kecil, begitu pula karyawannya sedikit.
e.       Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung.
f.       Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih sederhana.
g.      Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi
h.      Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
i.        Jumlah karyawan sedikit
j.        Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
k.      Belum terdapat spesialisasi
l.        Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
m.    Struktur organisasi sederhana dan stabil
n.      Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
o.      Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan :
a.       Kekuasaan dan tanggung jawab dapat ditetapkan secara definitif.
b.      Orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab diketahui oleh semua pihak.
c.       Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang perlu diajak berembuk tidak begitu banyak.
d.      Disiplin mudah dipertahankan.
e.       Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal mengenal.
f.       Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan orga­nisasi untuk mengembangkan bakat-bakat pemimpin.
g.      Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
h.      Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
i.        Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
j.        Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
k.      Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
l.        Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
m.    Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
n.      Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
o.      Adanya penghematan biaya
p.      Pengawasan berjalan efektif
 Kekurangan :
a.       Para anggota kurang mendapatkan kesempatan dalam penetapan kebijakan dan tujuan organisasi.
b.      Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter
c.       Kreativitas anggota kurang mendapatkan kesempatan untuk berkembang
d.      Kesempatan para anggota untuk mengembangkan kemampuan mereka sangat
e.       terbatas
f.       Keberlangsungan roda organisasi banyak tergantung pada pimpinan semata
g.      Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
h.      Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
i.        Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
j.        Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
k.      Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
l.        Kurang tersedianya staf ahli

2. Lini dan Staf
   Di dalam organisasi-organisasi tipe kecil, semua karyawan supervisor adalah merupakan orang-orang lini (line personnel). Tetapi ketika organisasi mulai membesar dan semakin kompleks, maka semakin terasa pentingnya penyediaan tenaga spesialis yang mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan jasa-jasa kepada unit-unit operasional lainnya. Orang-orang inilah yang biasanya disebut "staf personnel" (anggota organisasi atau unit yang melaksanakan fungsi-fungsi staf. Anggota staf ini dapat digolongkan menjadi dua, yakni: (l) para penasihat dan (2) "auxilliary personnel" yang bertugas melaku­kan kegiatan-kegiatan untuk mendukung kelancaran mekanisme organisasi.

Ciri-Ciri :
a.       Organisasinya besar dan kompleks;
b.      Jumlah karyawannya banyak
c.       Terdapat dua kelompok karyawan (lini dan staf) se­bagaimana dijelaskan di atas.
d.      Karena organisasi sudah semakin besar/kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah tidak mungkin lagi ter­jadi antar anggota maupun antara pemimpin dan bawahan.
e.       Nampak adanya spesialisasi yang dikembangkan dipergunakan secara optimal.
f.       Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
g.      Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
h.      Terdapat dua kelompok wewenang yaitu lini dan staff
i.        Jumlah karyawan banyak
j.        Organisasi besar, bersifat komplek
k.      Adanya spesialisasi

Kelebihan :
a.       Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok yang melaksanakan tugas pokok organisasi, dan kelompok staf yang melaksanakan kegiatan penunjang.
b.      Asas spesialisasi dapat dijalankan menurut bakat bawaan yang berbeda-beda.
c.       Prinsip "the right man in the right place" dapat diterapkan dengan mudah.
d.      Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan
e.       Dapat dipergunakan oleh organisasi-organisasi yang lebih besar/kompleks.
f.       Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
g.      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
h.      Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
i.        Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
j.        Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
k.      Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
l.        Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
m.    Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kekurangan :
a.       Pemimpin lini sering mengabaikan advis staf.
b.      Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan.
c.       Ada kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya.
d.      Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf sering agak membingungkan anggota. Hal ini dapat terjadi, karena kedua jenis hierarki ini tidak selalu seirama dalam memandang sesuatu. Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan organisasi tipe lini dan staf ini, namun untuk organisasi yang semakin kompleks seperti dewasa ini lebih cenderung menggunakan bentuk lini dan staf.
e.       Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
f.       Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
g.      Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
h.      Pimpinan lini mengabaikan advis staf
i.        Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
j.        Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
k.      Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
l.        Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

3. Struktur Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan-satuan di bawahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Tiap-tiap kepala dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat bawahan sepanjang mengenai bidang­nya (The Liang Gie, 1981). Ciri lain dari organisasi demikian tidak terlalu menekankan pada hierarki struktural, akan tetap lebih banyak didasarkan pada sifat dan macarn fungsi yang harus dijalankan. Sebenamya bentuk ini tidak populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan usaha swasta seperti toko serba ada, dan yang sejenisnya.

Ciri-Ciri :
a.       Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b.      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
c.       Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
d.      Target-target jelas dan pasti
e.       Pengawasan ketat
f.       Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Kelebihan :
a.       Ada pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik
b.      Dapat dicapai spesialisasi yang baik.
c.       Solidaritas antar anggota yang menjalankan fungsi yang sama umumnya tinggi.
d.      Moral serta disiplin kerja tinggi.
e.       Koordinasi antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan.
f.       Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
g.      Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
h.      Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
i.        Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
j.        Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
k.      Pembidangan tugas menjadi jelas
           
Kelemahan :
a.       Rotasi tugas sulit dilakukan, karena harus disesuaikan dengan ketersediaan tenaga dalam bidang keahlian tertentu.
b.      Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar diadakan, karena para karyawan cenderung mementingkan posisinya dalam unit fungsional tertentu.
c.       Inisiatif perorangan sulit disalurkan karena sudah dibatasi pada suatu fungsi.
d.      Pekerjaan seringkali sangat membosankan
e.       Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
f.       Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan




4. Struktur Produk
   Struktur ini digunakan jika perusahaan memutuskan produk yang mereka hasilkan sebagai dasar penetapan atau pembuatan struktur organisasi sebuah perusahaan. Jenis organisasi ini membagi tugasnya ke dalam dimensi produk. Artinya sebuah garis koordinasi atau kelompok koordinasi terbagi atas jenis produk yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Pada masing-masing produk terdapat bagian atau divisi yang mendukung kesuksesan produk di pasar. Masing-masing produk akan memiliki divisi pemasaran, SDM, dan produksi sendiri-sendiri.
   Struktur organisasi ini muncul sebagai respon atas segmen pasar yang ingin fokus dikembangkan. Pada akhirnya, perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa bersaing pada segmen pasar yang dituju. Perusahaan akan memaksimalkan setiap sumber daya yang ada di perusahaan sehingga bisa maksimal dalam merancang dan membuat sebuah produk untuk segmen pasar tertentu.

Ciri-Ciri :
a.       Bersifat kompleks, dan
b.      Menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.

Kelebihan :
a.       Paling sesuai untuk lingkungan tidak  stabil dengan perubahan yang cepat
b.      Penanggung jawab produk jelas, sehingga konsumen bisa puas
c.       Koordinasi antar fungsi baik
d.      Bagian-bagian dapat beradaptasi dengan tuntutan dari luar
e.       Sesuai untuk organisasi besar
f.       Baik jika ada banyak jenis produk
g.      Penanggung jawab dari produk akan sangat jelas, sehingga fokus kinerja terhadap  konsumen lebih  jelas dan memuaskan.
h.      Struktur ini baik di gunakan untuk perusahaan yang memiliki lini bisnis atau produk yang bervariasi. Variasi dari jumlah produk yang dihasilkan memerlukan koordinasi yang tinggi, sehingga struktur ini akan memfasilitasi perusahaan sehingga masalah koordinasi dalam sebuah produk yang dihasilkan akan mudah terselesaikan.
i.        Faktor lingkungan yang berubah dengan cepat juga akan sangat sesuai jika dihadapi dengan jenis sturktur organisasi ini.

Kekurangan :
a.       Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
b.      Koordinasi antar produk sulit
c.       Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi fungsional
d.      Integrasi ataupun standardisasi antar produk sulit tercapai

5. Struktur Komite
Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan dan para pelaksana diorganisasikan dalarn kelompok-kelompok yang bersifat kepanitiaan. Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang disebut dengan "task force" atau sa­tuan tugas.

Ciri :
a.       Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. Biasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan para petugas
b.      Struktur organisasinya relatif tidak permanen. Or­ganisasi tipe panitia hanya dipakai sewaktu-waktu ada kegiatan khusus (proyek-proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu selesai, maka panitia di­bubarkan.
c.       Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif
d.      Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
e.       Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satuan tugas (task force).
f.       Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
g.      Asas musyawarah sangat ditonjolkan
h.      Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana



Kelebihan :
a.       Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan tepat, karena sudah dibicarakan secara kolektif.
b.      Kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan oleh pimpinan kecil sekali.
c.       Usaha kerja sama bawahan mudah dilaksanakan.                         

Kelemahan :
a.       Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan lebih dulu dengan para anggota organisasi.
b.      Apabila ada kemacetan kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggungjawabannya melebihi dari yang lain.
c.       Para pelaksana sering dibingungkan dengan adanya berbagai perintah yang da­tang beberapa pimpinan.
d.      Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas.

6. Struktur Matriks
     Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan. Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk.

Kelebihan :
a.       Tujuan proyek menjadi lebih jelas
b.      Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
c.       Banyak jalur untuk melakukan  komunikasi
d.      Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas


Kekurangan :
a.       Strukturnya sangat rumit
b.      Biaya relatif  tinggi
c.       Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
d.      Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.

Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel

 
Support : Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua | Blog SEO Arul
Copyright © 2013. Amriani Hamzah Dara Daeng Makassar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger