Home » » Cinta adalah hukum yang paling tinggi.

Cinta adalah hukum yang paling tinggi.

Written By Unknown on Selasa, 30 Desember 2014 | 16.13

Genealogi Cinta dan Kekejaman Tradisi
Cinta adalah hukum yang paling tinggi. Pemiliknya adalah Tuhan dan dipinjamkan kepada seluruh manusia untuk dijadikan sebagai pedoman dan sandaran dalam bertindak. Cinta hidup di dalam hati, wajahnya akan kelihatan pada laku sapa kita dalam kehidupan sehari-hari. Karena keberadaanya sebagai hukum paling tinggi yang berasal dari Tuhan, tentunya cinta itu sempurna (aksioma). Betapa kuatnya, cinta mampu hidup dihati siapa saja dan tak mengenal suku, ras, agama, strata sosial, apalagi cantik ataupun jelek. Saya yakin cinta memperlakukan semua manusia sama, mungkin kadarnya saja yang berbeda tetapi pesannya satu yaitu "kebahagiaan". Lalu kenapa ada rasa sakit? itu karena manusia memperlakukan cinta kepada manusia lain secara tidak benar akhirnya, cinta memberi kita sanksi/hukuman berupa sakit hati yang berkepanjangan. Saya tidak tahu pasti cara kerja cinta melahirkan rasa sakit, yang jelas saya meyakininya sebagai hukuman atas perlakuan kita terhadapnya. Perlakuan negatif manusia terhadap eksistensi cinta berupa "kekangan". Sebagai contoh, cinta yang hidup damai dalam hati dua insan manusia biasanya dikekang ataupun dipenjarakan oleh perbedaan kultur, agama, garis darah, prinsip, dan mitos-mitos orang tua.
Tradisi yang dijalani hari ini adalah konstruksi kultural dari zaman ke zaman. Sudah banyak sejarah tercipta dan mencoba mendobrak tatanan kuno itu namun, lagi-lagi hanya tinggal cerita haru dan inspirasi bagi pelaku cinta hari ini. Pertanyaannya adalah, kenapa cinta selalu dikaitkan dengan kultural, agama, garis darah, prinsip, dan mitos-mitos orang tua?. Bukankah cinta itu tidak berasal dari kultur tertentu, tidak berasal dari agama tertentu, tidak lahir dari garis darah tertentu, tidak tercipta dari prinsip-prinsip tertentu, dan tidak lahir pula dari mitos-mitos orang tua tertentu. Cinta adalah hal yang universal, olehnya itu tidak boleh dibatasi oleh apapun.

AHA, 30-12-14
Yogyakarta
(refleksi akhir tahun)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.

Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel

 
Support : Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua | Blog SEO Arul
Copyright © 2013. Amriani Hamzah Dara Daeng Makassar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger