Home » » Hubungan Istighfar dan Shalawat

Hubungan Istighfar dan Shalawat

Written By Unknown on Minggu, 12 Mei 2013 | 02.03


Mengapa dalam praktik sufi, senantiasa ada dzikir Istighfar dan Shalawat Nabi Saw dalam setiap wirid-wiridnya?

Hubungan Istighfar dan Shalawat, ibarat dua keping mata uang. Sebab orang yang bershalawat, mengakui dirinya sebagai hamba yang lebur dalam wahana Sunnah Nabi Saw. Leburnya kehambaan itulah yang identik dengan kefanaan hamba ketika beristighfar. Shalawat Nabi, merupakan syari’at sekaligus mengandung hakikat. Disebut syari’at karena Allah SWT, memerintahkan kepada para hamba-Nya yang beriman, agar memohonkan Shalawat dan Salam kepada Nabi Saw.

Dalam Firman-Nya: “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya senantiasa bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan mohonkan salam baginya.” (QS. 33: 56)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.

Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel

 
Support : Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua | Blog SEO Arul
Copyright © 2013. Amriani Hamzah Dara Daeng Makassar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger