Nim : 094304023
Jurusan Administrasi Pendidikan
Universitas Negeri Makassar 2009
1. Struktur Garis (LINE ORGANIZATION)
Struktur Garis (line organization)
atau struktur lini sering pula dinamakan bentuk ”lurus", "jalur"
dan "militer". Bentuk ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli
administrasi berkebangsaan Perancis. Henry Fayol. Lini dipandang sebagai bentuk
yang paling tua dan dipergunakan secara luas pada masa perkembangan industri
pertama, kemudian banyak dipergunakan di lingkungan militer dan
perusahaan-perusahaan kecil. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi
yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak
dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara
eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis
wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
Ciri-Ciri :
a. Garis komando langsung dari atasan ke
bawahan atau dari pimpinan tertinggi ke berbagai tingkat operasional.
b. Masing-masing pekerja bertanggungjawab
penuh terhadap semua kegiatannya.
c. Otoritas dan tanggungjawab tertinggi
pada puncak makin lama makin berkurang menurut penjenjangan jabatan dalam
organisasi.
d. Organisasinya kecil, begitu pula
karyawannya sedikit.
e. Hubungan kerja antara pimpinan dan
bawahan bersifat langsung.
f. Tujuan, alat-alat yang digunakan dan
struktur organisasinya masih sederhana.
g. Pemilik organisasi biasanya menjadi
pimpinan tertinggi
h. Hubungan antara atasan dan bawahan
masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
i.
Jumlah
karyawan sedikit
j.
Pemilik
modal merupakan pemimpin tertinggi
k. Belum terdapat spesialisasi
l.
Masing-masing
kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan
m. Struktur organisasi sederhana dan
stabil
n. Organisasi tipe garis biasanya
organisasi kecil
o. Disiplin mudah dipelihara
(dipertahankan)
Keuntungan :
a. Kekuasaan dan tanggung jawab dapat
ditetapkan secara definitif.
b. Orang yang mempunyai kekuasaan dan
tanggung jawab diketahui oleh semua pihak.
c. Proses pengambilan keputusan berjalan
dengan cepat, karena jumlah orang yang perlu diajak berembuk tidak begitu
banyak.
d. Disiplin mudah dipertahankan.
e. Solidaritas para anggota masih besar,
karena masih saling kenal mengenal.
f. Tersedianya kesempatan yang baik bagi
pimpinan organisasi untuk mengembangkan bakat-bakat pemimpin.
g. Ada kesatuan komando yang terjamin
dengan baik
h. Disiplin pegawai tinggi dan mudah
dipelihara (dipertahankan)
i.
Koordinasi
lebih mudah dilaksanakan
j.
Proses
pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
k. Garis kepemimpinan tegas, tidak
simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga
semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
l.
Rasa
solidaritas pegawai biasanya tinggi
m. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan
cepat
n. Tersedianya kesempatan baik untuk
latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
o. Adanya penghematan biaya
p. Pengawasan berjalan efektif
Kekurangan :
a. Para anggota kurang mendapatkan
kesempatan dalam penetapan kebijakan dan tujuan organisasi.
b. Kecenderungan pimpinan bertindak
otoriter
c. Kreativitas anggota kurang mendapatkan
kesempatan untuk berkembang
d. Kesempatan para anggota untuk
mengembangkan kemampuan mereka sangat
e. terbatas
f. Keberlangsungan roda organisasi banyak
tergantung pada pimpinan semata
g. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan
seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
h. Pembebanan yang berat dari pejabat
pimpinan , karena dipegang sendiri
i.
Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
j.
Kesempatan
pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif
sendiri
k. Organisasi terlalu tergantung kepada
satu orang, yaitu pimpinan
l.
Kurang
tersedianya staf ahli
2. Lini dan Staf
Di dalam organisasi-organisasi tipe kecil,
semua karyawan supervisor adalah merupakan orang-orang lini (line personnel).
Tetapi ketika organisasi mulai membesar dan semakin kompleks, maka semakin
terasa pentingnya penyediaan tenaga spesialis yang mampu memberikan
nasihat-nasihat teknis dan jasa-jasa kepada unit-unit operasional lainnya.
Orang-orang inilah yang biasanya disebut "staf personnel"
(anggota organisasi atau unit yang melaksanakan fungsi-fungsi staf. Anggota
staf ini dapat digolongkan menjadi dua, yakni: (l) para penasihat dan (2)
"auxilliary personnel" yang bertugas melakukan
kegiatan-kegiatan untuk mendukung kelancaran mekanisme organisasi.
Ciri-Ciri
:
a. Organisasinya besar dan kompleks;
b. Jumlah karyawannya banyak
c. Terdapat dua kelompok karyawan (lini
dan staf) sebagaimana dijelaskan di atas.
d. Karena organisasi sudah semakin
besar/kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah tidak mungkin lagi terjadi
antar anggota maupun antara pemimpin dan bawahan.
e. Nampak adanya spesialisasi yang
dikembangkan dipergunakan secara optimal.
f. Hubungan atasan dan bawahan tidak
bersifat langsung
g. Pucuk pimpinan hanya satu orang
dibantu staff
h. Terdapat dua kelompok wewenang yaitu
lini dan staff
i.
Jumlah
karyawan banyak
j.
Organisasi
besar, bersifat komplek
k. Adanya spesialisasi
Kelebihan :
a. Adanya pembagian tugas yang jelas
antara kelompok yang melaksanakan tugas pokok organisasi, dan kelompok staf
yang melaksanakan kegiatan penunjang.
b. Asas spesialisasi dapat dijalankan
menurut bakat bawaan yang berbeda-beda.
c. Prinsip "the right man in the
right place" dapat diterapkan dengan mudah.
d. Koordinasi mudah dijalankan dalam
setiap unit kegiatan
e. Dapat dipergunakan oleh
organisasi-organisasi yang lebih besar/kompleks.
f. Asas kesatuan komando tetap ada.
Pimpinan tetap dalam satu tangan.
g. Adanya tugas yang jelas antara pimpian
staf dan pelaksana
h. Tipe organisasi garis dan staf
fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
i.
Pengembalian
keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
j.
Koordinasi
mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
k. Disiplin dan moral pegawai biasanya
tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
l.
Bakat
pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
m. Diperoleh manfaat yang besar bagi para
ahli
Kekurangan :
a. Pemimpin lini sering mengabaikan advis
staf.
b. Pimpinan staf sering mengabaikan
gagasan-gagasan.
c. Ada kemungkinan pimpinan staf
melampaui kewenangan stafnya.
d. Perintah-perintah lini,
nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf sering agak membingungkan anggota.
Hal ini dapat terjadi, karena kedua jenis hierarki ini tidak selalu seirama
dalam memandang sesuatu. Meskipun terdapat kelemahan-kelemahan organisasi tipe
lini dan staf ini, namun untuk organisasi yang semakin kompleks seperti dewasa
ini lebih cenderung menggunakan bentuk lini dan staf.
e. Kelompok pelaksana terkadang bingung
untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
f. Solidaritas pegawai kurang, karena
adanya pegawai yang tidak saling mengenal
g. Sering terjadi persaingan tidak sehat,
karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
h. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
i.
Apabila
tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf
tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
j.
Penggunaan
staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
k. Kemungkinan pimpinan staf melampaui
kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
l.
Kemungkinan
akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan
dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
3. Struktur Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu
organisasi di mana kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang
memimpin satuan-satuan di bawahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
Tiap-tiap kepala dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua
pejabat bawahan sepanjang mengenai bidangnya (The Liang Gie, 1981). Ciri lain
dari organisasi demikian tidak terlalu menekankan pada hierarki struktural,
akan tetap lebih banyak didasarkan pada sifat dan macarn fungsi yang harus
dijalankan. Sebenamya bentuk ini tidak populer, dan kebanyakan hanya
dipergunakan dalam lingkungan usaha swasta seperti toko serba ada, dan yang
sejenisnya.
Ciri-Ciri :
a. Pembidangan tugas secara tegas dan
jelas dapat dibedakan
b. Bawahan akan menerima perintah dari
beberapa atasan
c. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
d. Target-target jelas dan pasti
e. Pengawasan ketat
f. Penempatan jabatan berdasarkan
spesialisasi
Kelebihan :
a. Ada pembagian yang tegas antara kerja
pikir dan fisik
b. Dapat dicapai spesialisasi yang baik.
c. Solidaritas antar anggota yang
menjalankan fungsi yang sama umumnya tinggi.
d. Moral serta disiplin kerja tinggi.
e. Koordinasi antara orang-orang yang ada
dalam satu fungsi mudah dijalankan.
f. Spesialisasi dapat dilakukan secara
optimal
g. Para pegawai bekerja sesuai
ketrampilannya masing-masing
h. Produktivitas dan efisiensi dapat
ditingkatkan
i.
Koordinasi
menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan
tertib
j.
Solidaritas,
loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
cukup tinggi.
k. Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan :
a. Rotasi tugas sulit dilakukan, karena
harus disesuaikan dengan ketersediaan tenaga dalam bidang keahlian tertentu.
b. Koordinasi yang bersifat menyeluruh
sukar diadakan, karena para karyawan cenderung mementingkan posisinya dalam
unit fungsional tertentu.
c. Inisiatif perorangan sulit disalurkan
karena sudah dibatasi pada suatu fungsi.
d. Pekerjaan seringkali sangat
membosankan
e. Sulit mengadakan perpindahan
karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya
memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
f. Sering ada pegawai yang mementingkan
bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
4. Struktur Produk
Struktur
ini digunakan jika perusahaan memutuskan produk yang mereka hasilkan sebagai
dasar penetapan atau pembuatan struktur organisasi sebuah perusahaan. Jenis
organisasi ini membagi tugasnya ke dalam dimensi produk. Artinya sebuah garis
koordinasi atau kelompok koordinasi terbagi atas jenis produk yang dihasilkan
oleh organisasi tersebut. Pada masing-masing produk terdapat bagian atau divisi
yang mendukung kesuksesan produk di pasar. Masing-masing produk akan memiliki
divisi pemasaran, SDM, dan produksi sendiri-sendiri.
Struktur
organisasi ini muncul sebagai respon atas segmen pasar yang ingin fokus
dikembangkan. Pada akhirnya, perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk
bisa bersaing pada segmen pasar yang dituju. Perusahaan akan memaksimalkan
setiap sumber daya yang ada di perusahaan sehingga bisa maksimal dalam
merancang dan membuat sebuah produk untuk segmen pasar tertentu.
Ciri-Ciri
:
a. Bersifat
kompleks, dan
b. Menghindari
masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Kelebihan :
a.
Paling
sesuai untuk lingkungan tidak stabil
dengan perubahan yang cepat
b.
Penanggung
jawab produk jelas, sehingga konsumen bisa puas
c.
Koordinasi
antar fungsi baik
d.
Bagian-bagian
dapat beradaptasi dengan tuntutan dari luar
e.
Sesuai
untuk organisasi besar
f.
Baik
jika ada banyak jenis produk
g.
Penanggung jawab dari produk akan sangat jelas,
sehingga fokus kinerja terhadap konsumen lebih jelas dan memuaskan.
h.
Struktur ini baik di gunakan untuk perusahaan yang
memiliki lini bisnis atau produk yang bervariasi. Variasi dari jumlah produk
yang dihasilkan memerlukan koordinasi yang tinggi, sehingga struktur ini akan
memfasilitasi perusahaan sehingga masalah koordinasi dalam sebuah produk yang
dihasilkan akan mudah terselesaikan.
i.
Faktor lingkungan yang berubah dengan cepat juga akan
sangat sesuai jika dihadapi dengan jenis sturktur organisasi ini.
Kekurangan :
a. Tidak mampu mencapai efisiensi
ekonomis
b. Koordinasi antar produk sulit
c. Keahlian teknis hilang karena tidak
ada spesialisasi fungsional
d. Integrasi ataupun standardisasi antar
produk sulit tercapai
5. Struktur Komite
Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan
dan para pelaksana diorganisasikan dalarn kelompok-kelompok yang bersifat
kepanitiaan. Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan
menjadi panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang
disebut dengan "task force" atau satuan tugas.
Ciri :
a.
Struktur organisasinya
tidak begitu kompleks. Biasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua seksi dan para petugas
b.
Struktur organisasinya
relatif tidak permanen. Organisasi tipe panitia hanya dipakai sewaktu-waktu
ada kegiatan khusus (proyek-proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu
selesai, maka panitia dibubarkan.
c.
Tugas kepemimpinan
dilaksanakan secara kolektif
d.
Semua anggota pimpinan
mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama.
e. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu
dalam bentuk satuan tugas (task force).
f. Adanya hak, wewenang dan tanggung
jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
g. Asas musyawarah sangat ditonjolkan
h. Organisasinya besar & Struktur
tidak sederhana
Kelebihan :
a.
Keputusan yang diambil
selalu berhasil dengan baik dan tepat, karena sudah dibicarakan secara
kolektif.
b.
Kemungkinan penggunaan
kekuasaan secara berlebihan oleh pimpinan kecil sekali.
c.
Usaha kerja sama
bawahan mudah dilaksanakan.
Kelemahan :
a.
Proses pengambilan
keputusan agak lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan lebih dulu
dengan para anggota organisasi.
b.
Apabila ada kemacetan
kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggungjawabannya melebihi dari
yang lain.
c.
Para pelaksana sering
dibingungkan dengan adanya berbagai perintah yang datang beberapa pimpinan.
d.
Kreativitas nampaknya
sukar dikembangkan, karena pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas.
6. Struktur Matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang
ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur
matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,
laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan
perusahaan hiburan. Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan
dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk.
Kelebihan
:
a.
Tujuan
proyek menjadi lebih jelas
b.
Memungkinkan
untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
c.
Banyak
jalur untuk melakukan komunikasi
d.
Pekerjaan
dapat dipahami secara lebih jelas
Kekurangan :
a.
Strukturnya sangat rumit
b.
Biaya relatif tinggi
c.
Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
d.
Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan
koordinasi kuat
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel