Nama : Amriani Hamzah
PENGERTIAN & DEFINISI KEWIRAUSAHAAN MENURUT PARA PAKAR DARI DALAM DAN LUAR NEGERI
Acmad Sanusi, 1994
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
Ahmad Rouzni Noor (1994:26)
Kewirausahaan adalah seseorang yang memiliki keahlian inovasi dan kreasi serta kekuatan imajinasi yang berorientasi kepada sasaran dan masa depan dengan kemampuan kepemimpinannya berkeyakinan berhasil dan siap menanggung risiko.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
Anwar Gozally
Wirausaha sebagai seorang yang mengambil tanggung jawab untuk menciptakan atau memperkenalkan gagasan baru yang disebut innovasi. Mereka dapat berperan sebagai pencetus maupun penemu. Mereka merupakan pimpinan yang berupaya merealisasikan pemikiran menjadi kenyataan yang menguntungkan.
Arif f. Hadipranata
Wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
Bedau
Wirausaha (entrepreneur) sebagai orang yang menanggung risiko, yang merencanakan , supervisi, mengorganisasi dan memiliki.
Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35)
Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Ciputra
Seseorang yang mampu mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas.
Dari definisi di atas diatas, setidaknya dalam entrepreneur terdapat 4 hal penting yang dapat diidentifikasi:
1. Penangkap peluang , berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan- perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya.
2. Inovatif, mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru, produk baru atau cara baru dalam melakukan usaha.
3. Berani mengambil resiko, mempertimbangkan berbagai resiko yang ada dengan upaya antisipatif untuk meminimalisasi.
4. Selalu bertumbuh, mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan usahanya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan inovasi produk dan pendekatan baru
Drucker, 1959
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)
Dun Steinhoff dan Burgess dalam Suryana (2003:6)
Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, dan berani mengambil risiko untuk mencapai usaha baru dan peluang berusaha.
“A person who organizes, manages and assumes the risk of a business or enterprise is an entrepreneur. Entrepreneur is individual who risks financial, material, and human resources a new way to create a new business concept or opportunities within an existing firm”
Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya
Inpres No. 5 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
kewirausahaan menjelaskan arti kewirausahaan
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan adalah kepribadian wirausaha. Kewirausahaan dapat diistilahkan dalam bahasa Inggris entrepreneur. Kepribadian unggul kewirausahaan adalah nilai-nilai watak usaha yang sangat tinggi. Wirausaha merupakan pejuang kemajuan yang mengabdikan diri kepada masyarakat dalam wujud dedikasi dan tekadnya atas kemampuan sendiri untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin meningkat, memperluas kesempatan kerja, turut serta, dan berdaya upaya mengakhiri ketergantungan pada luar negeri dan dalam melakukan fungsi-fungsinya tersebut selalu tunduk pada hukum dan lingkungannya.
Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu
Isrich-Peter (2005:535)
Intrapreneurship is one method for stimulating and then capitalizing on individual in an organization who think that something can be done differently and better. Menurutnya kewirausahaan adalah suatu metoda mengstimulasi individu di dalam organisasi yang mempunyai pemikiran bahwa dia dapat melakukan sesuatu yang tampil beda dan hasil yang lebih baik.
Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
· Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
· Memperkenalkan metoda produksi baru,
· Membuka pasar yang baru (new market),
· Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
· Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
· Mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Kao (1996) dalam Rambat Lupiyoadi (2004:3)
Kewirausahaan sebagai suatu proses. Yakni proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat seuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedangkan wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan happen”.kesejahteraan atau kekayaan dan nilai tambah, melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan.
“Entrepreneurship is the process of doing something new (creative) and something different (innovative) for the purpose of creating wealth for the individual adding value to society. An entrepreneur is a person who undertakes a wealth creating and value-adding process, through incubating ideas assembling resources and making things
Karl Marx
Mengidentifikasikan wirausaha sebagai kapitalis (wirausaha-kapitalis). Sedangkan para ekonom lainnya, mengidentifikasi wirausaha sebagai seorang pekerja khusus pengelola perusahaan (wirausaha manajer/pekerja)
Kasmir (2006)
Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
Kathleen
Wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
Longenecker (2001:4)
Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan, inovatif, memilki kemampuan untuk mengambil risiko, membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Meredith (2000:3)
Wirausaha berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber daya, oleh karena itu menjadi wirausaha berarti memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang, berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan, menyukai tantangan dengan risiko moderat, mempunyai sifat kepemimpinan, fleksibel, imajinatif, mampu merencanakan, mampu mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5)
“An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .
Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Raymond, (1995)
Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
.
Robbin & Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
Robert Hisrich,
Wirausaha (entrepreneur) adalah the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort,assuming the accompanying financial, psychological, and social risks and receiving the resulting rewards of monetary and personal satisfaction (entrepreneur adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung risiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Röpke (1995:49)
Kewirausahaan merupakan fungsi insentif sebagai implementasi dari penghargaan sosial atau hak bertindak, kemampuan dan lingkungan eksternal, kemampuan berkaitan langsung dengan faktor diri antara lain kreativitas, inisiatif dan kepercayaan diri. Sementara Rully Indrawan (2004:105), Sikap wirausaha adalah kesediaan mental
seseorang untuk merespon baik positif, negatif maupun netral terhadap suatu peluang usaha. Sedangkan sikap yang harus ada dalam jiwa seorang wirausaha adalah kreativitas, inisiatif, dan percaya diri.
Salim Siagian, (1999:6)
Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang. Memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien melalui keberanian mengambil risiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen
Scumpeter
Entrepreuner adalah seorang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut
Soeharto Prawiro, 1997
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Yuyun Wirasasmita (1994:2)
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan ketimbang usaha yang tidak menantang. Oleh sebab itu wirausaha kurang menyukai risiko yang terlalu rendah atau yang terlalu tinggi. Risiko yang terlalu rendah akan memperoleh sukses yang relatif rendah. Sebaliknya, risiko yang tinggi kemungkinan memperoleh sukses yang tinggi, tetapi dengan kegagalan yang tinggi.
Zimmerer (1996:51) dalam Suryana (2003:4)
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
Entrepreneurship is applying creativity and innovation to solve the problem and to exploit opportunities the people face everyday. Menurutnya kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Kretivitas, oleh Zimmerer diartikan sebagi kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (“creativity is the ability to develop new ideas and to discover new ways of looking at problems and opportunities”). Sedangkan keinovasian diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup (“Inovation is the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people’s live”). Kretivitas adalah “thingking new thing” (berpikir sesuatu yang baru), sedangkan keinovasian adalah “doing new thing” (melakukan sesuatu yang baru). Keberhasilan wirausaha akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama yang dilakukan dengan cara yang baru. Menurut Zimmerer, ide kreatif akan muncul apabila wirausaha melihat sesuatu yang lama dan memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda (“look at something old and thinksomething new or different”)
materi yang bagus
BalasHapusWirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
BalasHapusUsaha Rumahan Modal 50 Ribu