PENGERTIAN, TUJUAN, PROSES, DAN FOKUS ANALISIS
KEBUTUHAN DIKLAT
1. Pengertian Analisis Kebutuhan
Diklat
Diklat
mempunyai arti penyelenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan jabatan tertentu. Kebutuhan
diklat adalah jenis diklat yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan atau
pelaksana pekerjaan tiap jenis jabatan atau unit organisasi untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam melaksanakan tugas yang efektif dan
efisien (Dephutbun dan ITTO,2000). Sedangkan menurut Lembaga Administrasi
Negara kebutuhan diklat adalah kekurangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
seorang pegawai sehingga kurang mampu melaksanakan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan haknya dalam suatu satuan organisasi. Dengan demikian kebutuhan
diklat dapat diartikan sebagai kesenjangan kemampuan pegawai yang terjadi
karena adanya perbedaan antara kemampuan yang diharapkan sebagai tuntutan
pelaksanaan tugas dalam organisasi dan kemampuan yang ada (Hermansyah dan
Azhari, 2002).
Konsep dasar
pemikiran kebutuhan diklat adalah adanya deskrepansi kemampuan kerja. Sesuai
dengan tingkatan dalam pengungkapan kebutuhan diklat maka deskrepansi dapat
terjadi pada seseorang pejabat/pelaksana pekerjaan terhadap tugas di dalam
organisasi, jabatan maupun terhadap tugas individu. Secara umum deskrepansi
kemampuan kerja diilustrasikan sebagai berikut: Diskrepansi kemampuan kerja
dinyatakan perbedaan antara kemampuan kerja seseorang pada saat kini dengan
kemampuan kerja yang diinginkan atau seharusnya yang umumnya juga di kenal
kemampuan kerja standar/baku.
Diklat mempunyai
arti penyelenggaraan proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan tugas dan jabatan tertentu. Kebutuhan diklat
adalah jenis diklat yang dibutuhkan oleh seorang pemegang jabatan atau
pelaksana pekerjaan tiap jenis jabatan atau unit organisasi untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam melaksanakan tugas yang efektif dan
efisien.
Selain itu, analisis kebutuhan
diklat merupakan analisis yang dilaksanakan secara sistimatis dan digunakan
perancang diklat atau manajer SDM untuk memahami persoalan kinerja sumberdaya
manusia dan menentukan jenis kegiatan yg diperlukan dalam proses pengembangan
SDM.
2. Tujuan Analisis Kebutuhan Diklat
Beberapa tujuan
dilaksanakannya analisis kebutuhan diklat adalah :
a.
Untuk mendapatkan data akurat yang diperlukan dalam pembuatan Analisis
Kebutuhan Diklat.
b.
Dasar Penyusunan program Diklat
c.
Pedoman Organisasi dalam merancang bangun program Diklat
d.
Masukan bagi Pimpinan organisasi dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut
e.
Menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja pada organisasi.
f.
Menghadapi kebijakan baru.
g.
Menghadapi tugas-tugas baru.
3. Proses Analisis Kebutuhan Diklat
1.
Merancang
Analisis Kebutuhan Diklat dengan merumuskan masalah dan tujuannya melalui
model-model analisis kebutuhan diklat.
Model
tersebut sebagai berikut :
a)
Model Internal. Kebutuhan diklat pada model ini dilihat dari dalam organisasi.
Aktivitas dimulai dengan analisis kesenjangan antara tingkah laku dan
keberhasilan pegawai dalam melaksanakan tugas, dibandingkan dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditentukan.
b)
Model Eksternal. Kebutuhan diklat pada model ini dilihat dari luar organisasi.
Aktivitas dimulai dengan melihat manfaat dari hasil didik bagi masyarakat atau
organisasinya.
c)
Model Gabungan. Model ini mengacu pada model sistem organisasi bahwa sesuatu
terjadi di dalam organisasi tidak dapat lepas dari apa yang terjadi di luar
organisasi (lingkungan eksternal mempengaruhi lingkungan internal)
2. Menyusun instrumen dengan pertanyaan tentang diklat, misalnya ”apa saja yang dibutuhkan dan topik apa yang perlu dipelajari oleh peserta diklat”. Data yang harus didapat melalui instrumen ini adalah uraian tugas pokok, kompetensi kerja standar, dan kompetensi kerja nyata dari masukan dari atasan (pimpinan), bawahan, teman sejawat, dst, serta tingkat kesulitan, kepentingan, keseringan dari pekerjaan.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data dengan menggunakan teknik dan metode yang tepat.
4.
Menyusun laporan. Laporan analisis
kebutuhan diklat berisi fokus kegiatan analisis kebutuhan diklat, tujuan
kegiatan, metoda serta peralatan yang digunakan, kerangka kerja, tahapan kerja
dan teknik analisis data, interprestasi dan formulasi kesimpulan serta saran
analisis kebutuhan diklat. Laporan ini digunakan untuk menetapkan jenis
kegiatan diklat. Laporan ini juga sebagai alat monitoring pelaksanaan kegiatan
analisis kebutuhan diklat, alat pengawasan dan pengendalian.
4.
Fokus
Analisis Kebutuhan Diklat
1.
Organisasi
2.
Jabatan
3.
Individu/personal
4.
fokus group dan nominatif group
Tugas Kelompok
MANAJEMEN
DIKLAT
PENGERTIAN, TUJUAN, PROSES, DAN FOKUS ANALISIS
KEBUTUHAN DIKLAT
OLEH:
KELOMPOK VI
Masita M. 094304011
Halipah Tate 094304012
Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel