sekolah masyarakat

Sekolah/belajar di sebuah gedung (sekolahan) sangat berbeda dengan sekolah/belajar dalam bermasyarakat dan dalam rumah yang gurunya langsung dari orang tua sendiri.
Jika di gedung (sekolahan) anak didik hanya lebih identik pada bacaan dan tulisan serta pengetahuan teknologi saja,sangat lah berbeda dengan sekolah dalam bermasyarakat dan di dalam rumah,sang anak akan mendapat pelajaran lebih luas lagi,dimana sikap sopan santun,rasa sabar,rasa kasih sayang,rendah hati,tutur kata yang lemah lembut,bahkan soal teknologi yang ada pada gedung (sekolahan) bisa lebih banyak didapatkan di masyarakat,dengan modal mau berbaur dengan mereka,sang anak akan mendapatkan itu semua dengan cuma-cuma tanpa biaya dari orangtuanya,jika di sebuah gedung (sekolahan) seorang guru bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan saja,sopan santun tak terlalu tertanam pada sang anak,mereka juga butuh uang dari orangtua anak didik.
Sebagai guru pertama,orangtua haruslah paham dan sigap dalam memberikan semua pelajaran sebagai tameng karena sang anak pasti akan mendapat pelajaran lagi ketika keluar rumah untuk berjumpa dengan para tetangga dan kawan-kawannya.Jagalah anak anda jangan sampai jiwa keras menjadi pondasi bagi kehidupannya,jika itu terjadi maka lebih melindungi harga diri dari rasa malu yang taruhannya adalah nyawa,pastilah jika seseorang yang beda pendapat dengannya dan sang anak tersinggung,maka ada sebuah prinsip "kita kawan jika searah,kita tak searah berarti kau adalah musuh".
Suatu sikap yang keras dan kasar,sebenarnya sifat keras ada dua bagian,yakni keras lemah lembut dan keras kasar,keras sendiri adalah sikap yang tegas,jika ketegasan itu sendiri tercampur sifat kasar maka akan merusak dirinya sendiri bahkan merusak kehidupan didunia.
Semoga anak-anak anda dalam perlindungan Alloh SWT dan menjadi anak yang sholih sholiha.....