SIRI NA MANGKASARAKA

Siri berasal dari bahasa Makassar yang artinya Malu, mempunyai sifat malu, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, maupun sama Sang Pencipta. Adapun peribahasa mengatakan malu adalah sebagian dari Iman,, Siri na mangkasara ka bukan hanya kepada perempuan,, perempuan merupakan simbol siri besar untuk orang makassar,,semua orang mempunyai sifat malu tapi tidak semua orang menjadi  prinsip dalam hidupnya,,

Ketika seseorang sudah tidak memiliki sifat siri maka dia tidak membedakan mana yang halal dan haram mana yang baik dan buruk semuanya hanya dihitung untung rugi,,,
Hal yang paling bikin siri di Mangkasara ketika seorang anak perempuan baik itu adik perempuan, kakak perempuan, ipar perempuan, tante, ibu, nenek,,  keponakan perempuan,,semua yang berjenis kelamin perempuan apabila dia melakukan segala sesuatu yang melanggar baik dari norma hukum, agama, kesopanan dan kesusilaan,,, dia akan dicerita sampai dia mati,, namanya akan busuk selamanya,, manusia mati meninggal nama,,,

Bagi orang Makassar-Bugis banyak sekali yang menjadi SIRI dalam kehidupannya karena dengan kentalnya budaya,, hubungan kekerabatan,, serta pola pikirnya membuat segala sesuatu dalam hidup ini semuanya mempunyai nilai.

Contoh kasus siri
Siri paling besar KASUS HUBUNGAN Percintaan 
Si Lariang merupakan siri paling besar
Banyaknya faktor yang membuat orang Si Lariang
1. Hamil Diluar nikah
2. Kemampuan Ekonomi Laki-laki
3. Tidaknya restu orang tua
4. Kenakalan remaja
5. Faktor Keluarga
6. Uang Panai dan Mahar
7. Pekerjaan Laki-laki
8. Hubungan Asmara 

kasus semacam ini tidak hanya mencoreng nama baik diri perempuan tersebut tetapi mencoreng nama baik keluarga besar baik dari pihak perempuan maupun laki-laki, bahkan mencoreng nama sekolah atau universitas apabila dia berstatus pelajar,, lingkungan tempat tinggalnya, nila setitik, rusak susu sebelanga:

Banyak orang yang meninggal kampung halamannya, rumahnya,, diusir,, bunuh diri, dibunuh, dibakar, tidak diakui oleh orang tuanya dan keluarganya, bahkan ada pergi meninggalkan kampung halamannya selamanya tanpa jejak tanpa ada kabar.

si lariang juga berefek kepada anak keturunan tersebut. karena banyak orang berpikir apalagi orang tuanya dan garis keturunannya melakukan tersebut maka dia pun akan ada begitu di dalam keluarganya biasa dikatakan SOKSORAN atau paccuruan


SOKSORAN atau paccuruan berasal dari bahasa Makassar-bugis yang artinya segala sesuatu yang pernah dilakukan oleh keluarga akan menjadi atau diwarisi oleh keturunan yang lainnya, ibaratnya Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. kalau soksoran dalam artian baik,, Yah Alhamdulillah tapi kalau sebaliknya ini akan menjadi efek besar untuk generasi keturunan kita selanjutnya. 





soksoran yang paling besar itu mengenai status pernikahan karena ini akan menjadi penilaian terbesar

status duda dan janda merupakan status terjelek bahkan terfatal,
banyak orang tua dan keluarga yang tidak mau menikahkan anaknya apalgi pada seorang duda dan janda karena ini akan menjadi masalah besar untuk keluarga dan keturunannya kelak akan menjadi buah bibir untuk keluarga besarnya dan menjadi cerminan yang buruk (apalagi yang punya anak akan menimbulkan banyak masalah dikemudian hari) banyak orang yang bahkan tidak mau ada garis keturunannya yang menikahi seorang duda apalgi janda.



apabila orang tuanya dan keturunan sebelumnya pernah mengalami pernikahan melebihi dari satu kali apalagi yang poligami, ini menjadi contoh yang buruk karena kepercayaannya akan ada keturunan selanjutnya yang mengalami tersebut,, untuk itu biasa dicari mengenai asal-usul keturunannya sebelum adanya perkawinan.

sifat buruk dan kebiasaan buruk menjadi sebuah kepercayaan apabila orang tua dan keluarganya melakukan yang buruk akan seperti perilaku keturunan anak tersebut,, contoh : minum ballo,, berjudi,,



Malu bertanya sesat dijalan atau jalan terus
malu berdayung perahu hanyut
malu-malu kucing
malu tercoreng pada kening
malu makan lapar, malu berkayuh perahu tak laju