Nama : AMRIANI HAMZAH
NIM :
094304023
TUGAS
1.
Jelaskan minimal 3 (tiga) pengertian opini public?
Jawab
:
a.
Ilmu Sosial
Ilmu
sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan
secara lengkap dan utuh. Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari
sisi mana kita melihatnya :
Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar.
Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar.
b.
Ilmu Komunikasi
Ilmu
Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang
membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka.
Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan
dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek
tertentu pula (Bernard Berelson).
c.
Ilmu Psikologi
Ilmu Psikologi mendefinisikan opini
publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi
yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W. Doob)
d.
Cutlip dan Center (Sastropoetro, 1990:70)
Cutlip
dan Center (Sastropoetro, 1990:70) menyatakan bahwa opini publik adalah
sejumlah akumulasi pendapat individual tentang suatu isu dalam pembicaraan
secara terbuka dan berpengaruh terhadap sekelompok orang.
2. Jelaskan bentuk-bentuk opini public?
Jawab
:
Menurut Nimmo
menyatakan ada tiga bentuk opini public, yaitu:
a. Opini Massa
Pada
umumnya, opini massa meruapakan ungkapan-ungkapan, pandangan yang baru dan tak
terorganisir, yang sering ditimbulkan sebagai budaya, konsensus dan disebut
“opini publik”.
b. Opini Kelompok
Pemberian
dan penerimaan opini pribadi di dalam kelompok sosial. Setiap kelompok mempunyai
publiknya sendiri, seperti kelompok pekerja, kelompok organisasi dan
sebagainya.
c. Opini Rakyat
Jika
orang yang mengungkapkan pandangannya bukan melalui kelompok terorganisasi,
melainkan melalui kebebasan pribadi yang relative di dalam tempat pemberian
suara, surat pembaca di media massa, pilihan yang dibuat dalam keadaan
tersendiri.
3.
Jelaskan sifat-sifat opini public?
a. William
Bauer
William Bauer mengungkapkan bahwa opini publik
menurut sifatnya dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu:
1. Opini Publik Statis :
Opini ini dapat dilihat manifestasinya dalam bentuk kebiasaan, adat istiadat,
tradisi atau norma-norma. Opini ini bersifat irasional sebagai suatu kesadaran
kolektif yang banyak didapati di negara-negara agraris yang bersifat konservatif
tradisional.
2. Opini Publik Dinamis : Opini
ini sifatnya lebih rasional dan terbentuk karena seni persuasi yang berupa
kegiatan publisitas yang sistematis dan kejadian yang terjadi waktu itu.
b. Ilmu
Sosiologi
Sifat-sifat opini publik sesuai dengan pendapat sosiolog
dikemukakan oleh Bogardus, seperti (1) pendapat umum mempunyai
kelemahan juga, seperti sifat tidak
jelas, tidak tepat dan dirumuskan dalam kodifikasi; (2) pendapat umum tidak
“hidup” tidak merupakan suatu pendapat; dan (3) pendapat umum adalah sederhana
dalam metodenya, didorong oleh emosi nafsu manusia.
c.
Leonard Doob
Menurut
Leonard Doob, opini
publik itu sifatnya tetap latent (terpendam) baru memperlihatkan diri kalau
terdapat konflik, kegelisahan atau frustasi. Pendapat terpendam (latent
opinion) menunjukkan pada pengertian “sikap-sikap manusia” yang berhubungan
dengan suatu isu. Sikap itu belum terkristalisasi dan mempengaruhi tingkah
laku. Pikiran-pikiran individu yang dinyatakan disebut individual opinion dan
akan menjadi public opinion ketika telah dinyatakan. Antara public opinion dan
individual opinion memiliki hubungan erat, di mana orang menentukan sikapnya
dan pendapatnya apabila dihadapkan pada persoalan serta membentuk opini publik.
Mungkin salah satu pendapat telah tersebar, tetapi tidak dinyatakan maka
terbentuklah internal public opinion dan setelah dinyatakan menjadi external
public opinion. Perubahan tersebut terjadi karena kekuatan intensitas pendapat
makin besar sehingga timbul kebutuhan untuk menyatakannya.
Opini publik memiliki karakteristik
umum sebagai berikut :
ü Dibuat berdasarkan fakta, bukan
kata-kata
ü Dapat merupakan reaksi terhadap
masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan
ü Masalah tersebut disepakati untuk
dipecahkan
ü Dapat dikombinasikan dengan
kepentingan pribadi
ü Yang menjadi opini publik hanya
pendapat dari mayoritas anggota masyarakat
ü Opini publik membuka kemungkinan
adanya tanggapan
ü Partisipasi anggota masyarakat
sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam.
ü Memungkinkan adanya kontra-opini.
ü Terdapat
isi, arah dan intensitas
ü Adanya
kontroversi
ü Opini
publik mempunyai volume berdasarkan kenyataan bahwa kontroversi menyentuh semua
orang
ü Opini
publik itu relatif ada
ü Adanya
isu yang kontroversial
ü Adanya
publik yang secara spontan terpikat pada isu dan melibatkan diri di dalamnya,
dan berusaha untuk memberikan pendapatnya
ü Adanya
kesempatan untuk bertukar pikiran atau berdebat mengenai masalah yang
kontroversial oleh suatu publik
ü Adanya
interaksi antara "individu-individu" dalam publik yang menghasilkan
suatu pendapat yang bersifat kolektif dan diekspresikan.
4.
Jelaskan proses pembentukan opini public?
Jawab
:
a.
Cutlip dan Center
Proses
terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang
menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :
ü Ada
masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
ü Munculnya
beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternative.
ü Dalam
diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
ü Untuk
melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih
luas
b. George Carslake
Selain itu, opini publik muncul
karena adanya isu yang kontroversial. George Carslake Thompson mengemukakan
bahwa publik tertentu yang menghadapi isu yang kontroversial dapat mengeluarkan
reaksi yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kondisi yang juga berlainan.
Perbedaan itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu :
ü Perbedaan pandangan terhadap fakta.
ü Perbedaan perkiraan tentang cara mencapai
tujuan.
ü Perbedaan motif yang serupa guna
mencapai tujuan.
c. Erikson, Lutberg dan Tedin
Erikson, Lutberg dan Tedin
mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini publik :
ü Muncul isu yang dirasakan sangat
relevan bagi kehidupan orang banyak
ü Isu tersebut relatif baru hingga
memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda.
ü Ada opinion leaders (tokoh pembentuk
opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi
ü Mendapat perhatian pers hingga
informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.
d.
Ferdinand Tonnies
Seorang sosiolog dan ahli komunikasi
Jerman, Ferdinand Tonnies, juga mengemukakan tiga tahap pembentukan opini
publik berikut ini :
ü Luftartigen Position, yaitu posisi
bagaikan angin yang merupakan tahap masukan yang masih semrawut.
ü Fleissigen Position, yaitu tahap
pembicaraan yang mulai terarah untuk membentuk pikiran yang jelas dan menyatu.
Pada tahap ini isu bisa disetujui bisa juga tidak.
ü Festigen Position, yaitu tahap yang
dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya.
5. Berdasarkan pembentukannya opini terdiri dari opini
murni dan opini tidak murni, jelaskan!
Jawab
:
Opini publik murni adalah opini publik
yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu). Sedangkan opini
publik yang tidak murni dapat berupa :
ü Manipulated Public Opinion, yaitu
opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan dengan cerdik
ü Planned Public Opinion, yaitu opini yang
direncanakan
ü Intended Public Opinion, yaitu opini
yang dikehendaki
ü Programmed Public Opinion, yaitu
opini yang diprogramkan
ü Desired Public Opinion, yaitu opini
yang diinginkan
6.
Buatlah kesimpulan hasil diskusi tanggal 1 November 2011
Menurut
saya mengenai materi “Opini publik atau pendapat public” adalah proses kebudayaan masyarakat, yaitu
karena ia dibentuk dengan lambat (sesuai pengaruh-pengaruh dan pengalaman atas
diri seseorang) untuk menjadi suatu pendapat yang laten. Pendapat publik adalah
hasil kebudayaan masyarakat, yaitu karena ia dibentuk sesuai dengan norma-norma
dan nilai-nilai masyarakat yang bersangkutan” Opini atau pendapat adalah tindakan
mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai dan diharapkan seseorang dari
obyek-obyek dan situasi tertentu. Tindakan itu bisa merupakan pemberian suara,
pernyataan verbal, dokumen tertulis, atau bahkan diam; singkatnya tindakan
apapun yang bermakna adalah ungkapan opini” Opini publik atau pendapat public adalah hasil interaksi dan pemikiran manusia
tentang suatu hal yang kemudian dinyatakan atau di ekspresikan.Opini publik
telah dipahami sebagai jawaban atas suatu pertanyaan atau permasalahan yang
dihadapi dalam suatu situasi tertentu. Walaupun validitasnya lebih tipis
dibanding dengan pengetahuan positif, namun opini atau pendapat lebih kuat dari
dugaan atau sekedar kesan Opini publik itu tidak akan timbul apabila tidak ada
pertentangan, dan pertentangan tersebut harus dinyatakan. Adapun
pendapat-pendapat itu dapat dinyatakan dengan kata-kata atau ditunjukan dengan
tingkah laku atau dengan suatu bentuk tingkah laku yang lain. Selain itu, bahwa
pendapat juga merupakan reaksi pertama mengenai mengenai suatu hal atau gagasan
baru. Opini publik atau pendapat public
sangat berkaitan erat dengan proses komunikasi mengenai soal-soal
tertentu, apabila dibawa dalam bentuk tertentu kepada orang-orang tertentu akan
memberikan efek tertentu pula. Tindakan komunikasi yang membawa persoalan
kepada orang-orang dengan harapan akan memperoleh tanggapan atau umpan balik.
Akar opini sebenarnya adalah persepsi. Persepsi ini ditentukan oleh
faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai
yang dianut, serta berita-berita yang berkembang.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Opini publik atau pendapat public yaitu paham dan sistem
demokrasi, berarti pula bahwa dalam pemerintahan dan pengembilan keputusan di
dengar suara rakyat atau di perhitungkan suara rakyat, bertumbuhnya dan
menyebarnya fasilitas pendidikan,menyebabkan orang menjadi semakin pandai dan
sadar terhadap dirinya, terhadap haknya dan pula terhadap harga dirinya yang
juga didengar oleh orang lain, dan ia tidak hanya harus mendengarkan dan
melaksanakan apa apa yang diharapkan atau dikehendaki orang lain, disebabkan
oleh penyempurnaan dan kontak atau hubungan sebagai akibat semakin efektif dan
canggihnya komunikasi, serta pengaruh media massa yang semakin baik dan banyak
jumlahnya, misalnya televisi, radio, surat kabar, majalah, film.Pendapat pun
semakin penting karena adanya tuntutan atau kebutuhan barbagai pihak untuk
mendapatkan dukungan, Banyak kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam
hubungan dengan usaha mencapai cita-cita nasional,
misalnya
pembayaran pajak, peraturan tata tertib lalu lintas,kode etik yang menyangkut
pers dan lain-lain.
Terutama
dinegara Republik Indonesia Pokok demokrasi mempunyai implikasi tertentu dalam
kaitan dengan suara rakyat. Penerapan yang cocok diantaranya adalah terdapatnya
pemilihan umum untuk menentukan wakil-wakil rakyat, sehingga ada unsur pokok
disini, yaitu hak pilih opini seseorang
terhadap suatu masalah jelas didasarkan atas pengetahuan, pengalaman,
pemikiran, budaya dan hasil interaksi antar satu manusia dan lainnya yang
tertarik kepada masalah yang menjadi pembicaraannya, kesemuanya itu menyebabkan
berbagai gagasan, pikiran dan doktrin yang menyebar ke berbagai penjuru dunia,
dan meneruskannya kepada anggota masyarakat lainnya, berbincang-bincang,
bertukar pikiran, berdiskusi dan sebagainya, sehingga orang semakin hari
semakin sarat dengan berbagai informasi yang membentuk sikap dan opininya. kekuatan
yang dimiliki oleh opini atau pendapat seseorang juga menyangkut dukungan untuk
menumbuhkan semangat, kegairahan dan pelaksanaan kebijakan. Dan yang terakhir
faktor usaha itu diperlukan pengertian loyalitas dan peran serta masyarakat
agar kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dapat diterapkan
dengan efektif. Kebijksanaan semua itu pasti akan berjalan dengan baik, apabila
anggota masyarakat menyadari, memahami dan merasa turut bertanggung jawab
sehingga dalam berbagai pembicaraan diantara mereka dapat ditumbuhkan suatu opini
yang positif, yang mendukung kebijakan-kebijakan tersebut demi kemanfaatan bagi
masyarakat.
Jadi,
opini public atau pendapat public sangat berpengaruh di dalam suatu lembaga
negara, lembaga social, maupun organisasi kecil terutama di negera kita karena
kita menganut “system pemerintahan demokrasi” yang dimana peranan masyarakat
atau aspiasi masyarakat sangat lebih dominan. Segala sesuatunya dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat walaupun itu masih terjadi penyimpangan di dalam suatu
organisasi. Sebenarnya opini public itu sangat mempunyai peranan penting karena
opini public adalah kunci dari suatu permasalahan menglobal di dalam suatu
hubungan masyarakat. Apabila opini public berjalan sesuai dengan kemauan public
atau hak masyarakat maka negara akan berkembang dan apabila opini public tidak
berjalan sesuai dengan kemauan masyarakat umum maka negara terombang-ombing
dalam melakukan suatu kebijakan dan keputusan karena bertentang dengan kemauan
masyarakat umum.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel