Home » » Desain system pelatihan

Desain system pelatihan

Written By Unknown on Rabu, 30 Januari 2013 | 15.07



Desain system pelatihan
Dalam merancang suatu pelatihan, kita harus mengacu pada sebuah model. Dimana model tersebut akan membantu untuk memberikan langkah-langkah sistematis dan spesifik untuk kegiatan pelatihannya. Model-model pelatihan tersebut proses dan langkah-langkahnya disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai, masalah-masalah yang ingin dipecahkan, metode atau strategi yang ingin digunakan. Bagaimanapun, untuk merancang suatu pelatihan harus memperhatikan pendekatan kebudayaan secara organisasi, ketersediaannya sumber daya mamanusia dan kebutuhan peserta.

Penyelesaian merancang suatu pelatihan tergantung dari tersedianya SDM. Merancang kebutuhan pelatihan harus menjamin bahwa pelatihan harus sistematik, terstruktur, dan diorientasikan terhadap pencapaian objek pelatihan. Terdapat tiga kunci untuk membimbing terhadap perancangan proses pelatihan yaitu konten (materi yang diperlukan dalam pelatihan), proses (strategi pelatihan yang diperlukan), pengukuran (sejauh mana keefektifan pelatihan sehingga dapat dievaluasi)

Lalu, model pelatihan seperti apa yang harus digunakan yang sesuai dengan materi, sasaran dan strategi? Bagaimanakah model ADDIE pada suatu pelatihan? Bagaimana perkembangan model pelatihan?

Model ADDIE menyajikan desain pelatihan tahap demi tahap yang membantu merencanakan pelatihan secra khusus pada tiap tahapnya dan merancang program pelatihan. Model ADDIE merupakan siklus yang terdiri dari lima komponen, yaitu : Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Kelima tahap ADDIE ini meliputi proses pengembangan pelatihan, berawal dari apa yang dibutuhkan peserta didik dalam pelatihan sampai tahap pengukuran, apakah peserta didik mendapatkan apa yang mereka butuhkan (materi atau kompetesi pelatihan). Model desain ADDIE membentuk pemetaan terhadap seluruh rancangan pelatihan. Model ADDIE membantu klien dalam menganalisis kebutuhan pelatihan, mendesain dan mengembangkan materi serta strategi, mengimplementasikan pelatihan serta mengevaluasi keefektifan pelatihan.


Menurut ilmuSDM,wordpress.com ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian agar Design program dapat berjalan dengan lancar untuk langkah selanjutnya, yaitu :

1. Penentuan kriteria awal atau tingkat pengetahuan pembelajar yang harus ditunjukkan sebelum pelatihan

2. Mengembangkan sasaran pelatihan untuk setiap tugas yang diberikan

3. Mengidentifikasi struktur dan langkah pelatihan yang dibutuhkan untuk melakukan penugasan, mulai dari yang termudah sampai yang tersulit

4. Berdasarkan alokasi waktu yang disediakan pada pelatihan, tentukan kisaran berapa lama penyampaian program pelatihan sesuai dengan kecepatan instruktur, format pelatihan, dan moda pemberian pelatihan sesuai dengan isi dan tampilan program.

5. Jika dimungkinkan, lakukan presentasi mini mengenai program pelatihan agar diperoleh gambaran apakah program sudah dapat memvalidasi sasaran pelatihan.

6. Lakukan tinjauan terhadap biaya implementasi dan evaluasi, upaya yang dikerjakan serta jadwal yang ditetapkan

Model pelatihan berkembang sesuai dengan kebutuhan. Model pelatihan berkembang pesat sesuai dengan kebutuhan belajar, proses belajar, kebutuhan, sasaran, dan lainnya. Satu model pelatihan lagi yang ingin saya diskusikan yaitu model pelatihan keterampilan kerja (Skill Training for The Job) yang dikembangkan oleh Louis Genci (1966), yang mencakup empat langkah yang harus ditempuh dalam penyelenggaraan pelatihan yaitu :

 Langkah pertama

Mengkaji alasan dan menetapkan program latihan. Mencakup identifikasi kebutuhan, penentuan tujuan latihan, analisis isi latihan, dan pengorganisasian program latihan.

 Langkah kedua

Merancang tahapan pelaksanaan latihan. Kegiatannya mencakup penentuan pertemuan-pertemuan formal dan informal selama latihan (training sessions) dan pemahaman terhadap masalah-masalah pada peserta latihan.

 Langkah ketiga

Memilih sajian yang efektif. Kegiatannya mencakup pemilihan dan penentuan jenis-jenis sajian, pengkondisian lingkungan termasuk di dalamnya penggunaan sarana belajar dan alat bantu, dan penentuan media komunikasi.

 Langkah keempat

Melaksanakan dan menilai hasil latihan. Kegiatannya meliputi transformasi pengetahuan dan keterampilan dan nilai berdasarkan program latihan, serta evaluasi tentang perubahan tingkah laku peserta setelah mengikuti program latihan.

Yang ingin saya diskusikan, saya pernah membaca mengenai suatu siklus desain pelatihan… Apakah siklus desain pelatihan juga sama dengan model pelatihan model ADDIE ?
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.

Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel

 
Support : Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua | Blog SEO Arul
Copyright © 2013. Amriani Hamzah Dara Daeng Makassar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger