Home » » Karebosi

Karebosi

Written By Unknown on Senin, 02 Maret 2015 | 16.01

Selayang Pandang Jejak : KAREBOSI.
.... KARAENG BUNGA ROSINA, karena bijaksana dan pengabdiannya pada Kerajaan Tallo, maka wujud kecintaan dan terima kasih Raja Tallo, Para Gallarang, Pemuka Agama, Masyarakat Kerajaan, secara keseluruhan kala itu. Kemudian penamaan "Parang Labbua" berganti nama ~ KAREBOSI ~ yang disingkat dari nama Karaeng Bunga Rosina Kerajaan Tallo, yang awalnya memakai penanda berupa penanaman pohon kecil bahwa Karaeng Bunga Rosina Kerajaan Tallo, dikuburkan didalamnya, tepatnya dibagian sebelah kanan dari gerbang utama Karebosi atau tumbuhnya pohon beringin yang berusia telah ratusan tahun lamanya.
Hingga kini tak ada Sejarawan maupun Budayawan, yang dapat mengartikulasi Karebosi dengan baik.
Saat lahirnya Kota Makassar. Lapangan Karebosi, yang merupakan lahan luas untuk suasana rekreatif warga kota tanpa terkecuali telah ada dan melegenda secara turun - temurun pada Masyarakat Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja. Kini sebelahan Karebosi, menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan, baik dari Keturunan Raja - Raja Kerajaan Tallo maupun Para Tokoh, Generasi Intelektuil hingga Warga Kota Makassar, lainnya. Akibat mengalami revitalisasi (Merubah peruntukannya) yang kebijakannya Pemerintah Kota Makassar, telah salah arah kala itu dan sangat merusak kesejarahannya. LAPANGAN KAREBOSI RIWAYAT KINI!
"Manna Bori' Para Bella, Kapa'mai' Para Baji', Assing Kamma Tonji Balla' Se're Niruai SARIBATTANG!"
Artinya : Walau pun Kampung Kita Sama Jauhnya, Bathin Kita Sama Baiknya, Ibaratnya Serumah Kita Bersama Wahai SAUDARAKU!"
Demikianlah tulisan yang sederhana tentang Selayang Pandang Jejak Karebosi. Semoga dapat bermanfaat dan berkah untuk kita semuanya.
Terima kasih.
Makassar Ku, Makassar Mu.
"KARAENGA, Tamangngalle Bayao Sibatuna Tumabbutaya Punna Tanapalaka, Nipalaki Siratang Nipalaka, Niballi Siratang Niballiyya."
Artinya : "PEMIMPIN, PEJABAT, APARAT, tidak akan mengambil ~ Hak Milik Warga Masyarakat ~ walau hanya sebutir telur jikalau tak memintanya. Diminta yang patut diminta, dibeli yang sungguh wajar dibeli. Hal ini pula sungguh berarti bahwa PEMIMPIN, PEJABAT, APARAT, tidak akan mengambil Hak Warga Masyarakat dengan semena - mena.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.

Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel

 
Support : Amalkan Ilmu Berbagi Untuk Semua | Blog SEO Arul
Copyright © 2013. Amriani Hamzah Dara Daeng Makassar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger