.... Menurut cerita yang masih sangat terpelihara pada kehidupan warga masyarakat Kota Makassar.
Bahwa dimasa Kerajaan Tallo, pernah hadir seorang gadis aristokrat dari garis keturunan Raja Tallo. Pada gadis tersebut berparas cantik, cerdas, bijak, santun, ramah dan tutur katanya pun sangatlah memukau banyak Bangsawan dan warga sekitar Istana pun banyak yang mengaguminya karena perangainya merakyat dikala itu. Sang Gadis, tersebut bergelar ~ Karaeng Bunga Rosina ~ (Raja Bunga Mawar) Kerajaan Tallo.
Berkat kecerdasannya Karaeng Bunga Rosina Kerajaan Tallo, yang senantiasa diberi kesempatan untuk memimpin musyawarah antar Raja dan Bangsawan. Nampak jelas kepiawaiannya karena Karaeng Bunga Rosina, sigap dan tanggap terhadap setiap permasalahan yang ada. Setiap keputusannya senantiasa dilandasi jiwa kearifan sehingga Ia dikenang sebagai Tokoh Panutan di Kerajaan Tallo.
Setelah mangkat, namanya terus dielu - elukan dan dikenang oleh banyak kalangan baik Para Karaeng, Gallarang maupun masyarakat luas. Seiring dengan waktu maka erat kaitannya jejak sejarah Parang Labbua (Kini : Karebosi), merupakan singkatan nama dari Karaeng Bunga Rosina Kerajaan Tallo, sebagai tanda penghargaan atas kecerdasan dan pengabdiannya pada Kerajaan Tallo, dikala itu!
Bersambung Saudara.......ya!
Makassar Ku, Makassar Mu.
"Punna Teyamo Annarima Pappasaile Tumapparentaya."
Artinya : Jika Pemimpin tidak mau lagi menerima nasehat, maka tunggulah kerusakannya Negeri dan keterpurukan kehidupan masyarakat."
Bahwa dimasa Kerajaan Tallo, pernah hadir seorang gadis aristokrat dari garis keturunan Raja Tallo. Pada gadis tersebut berparas cantik, cerdas, bijak, santun, ramah dan tutur katanya pun sangatlah memukau banyak Bangsawan dan warga sekitar Istana pun banyak yang mengaguminya karena perangainya merakyat dikala itu. Sang Gadis, tersebut bergelar ~ Karaeng Bunga Rosina ~ (Raja Bunga Mawar) Kerajaan Tallo.
Berkat kecerdasannya Karaeng Bunga Rosina Kerajaan Tallo, yang senantiasa diberi kesempatan untuk memimpin musyawarah antar Raja dan Bangsawan. Nampak jelas kepiawaiannya karena Karaeng Bunga Rosina, sigap dan tanggap terhadap setiap permasalahan yang ada. Setiap keputusannya senantiasa dilandasi jiwa kearifan sehingga Ia dikenang sebagai Tokoh Panutan di Kerajaan Tallo.
Setelah mangkat, namanya terus dielu - elukan dan dikenang oleh banyak kalangan baik Para Karaeng, Gallarang maupun masyarakat luas. Seiring dengan waktu maka erat kaitannya jejak sejarah Parang Labbua (Kini : Karebosi), merupakan singkatan nama dari Karaeng Bunga Rosina Kerajaan Tallo, sebagai tanda penghargaan atas kecerdasan dan pengabdiannya pada Kerajaan Tallo, dikala itu!
Bersambung Saudara.......ya!
Makassar Ku, Makassar Mu.
"Punna Teyamo Annarima Pappasaile Tumapparentaya."
Artinya : Jika Pemimpin tidak mau lagi menerima nasehat, maka tunggulah kerusakannya Negeri dan keterpurukan kehidupan masyarakat."
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel