Makna Sebutan "DAENG".
Diantara beberapa nama julukan untuk Kota Makassar, yang dikenal luas oleh dibanyak kalangan maka yang paling terpopuler julukannya adalah Kota Daeng.
Saat kita menyebut kata 'Daeng. Sesungguhnya melekat arti pada seseorang yang lebih tua dan atau lebih dituakan dari orang yang menyebutkannya.
Panggilan, sapaan, sebutan ini awalnya, hanya dimiliki oleh Suku Makassar saja. Karena kata "Daeng" sebenarnya merupakan bagian dari budaya yang masih dipergunakan dalam berinteraksi dikota Makassar. Dan penyebutan ini hampir merata disematkan kepada seseorang yang lebih tua dan atau dituakan, baik kepada pria maupun dikalangan wanita.
Kata Daeng untuk lebih spesifik bagian dari "Paddaengang" yang merupakan bagian sangat penting penggunaannya dengan makna sopan santun. Seseorang yang terkhusus Suku Makassar, akan disematkan Paddaengang jika telah akil baliq untuk ditambahkan dibelakang nama lengkapnya. Misal: Syamsuddin. Tapi kemudian ditambah Paddaengang: Daeng Leo'. Maka nama lengkapnya Syamsuddin Daeng Leo'.
Pemberian Paddaengang, biasanya diambil dari nama salah satu tokoh leluhur dalam garis keturunan yang bersangkutan, ciri fisik dan kecenderungan tingkah laku serta merupakan doa dan harapan sebagai Suku Makassar.
Pada masa yang lalu dikalangan Suku Makassar. Pemberian Paddaengang tersebut melalui prosesi adat. Namun dikekinian seiring perkembangan jaman, Paddaengang disematkan begitu saja tanpa ada prosesi adat lagi. Kalau pun masih ada yang melakukan prosesi adat itu tidak banyak lagi.
Bagi suku Makassar, setelah resmi menyandang nama Paddaengang, maka pertanda sudah akhil baliq dan wajib bagi keluarga dan kerabatnya bahkan yang usianya tergolong muda memanggil seseorang tersebut dengan kata Daeng. Jika tak memanggil dan menyapa dengan kata Daeng, akan dicap tidak sopan. Karena Paddaengang adalah nama halus dari yang bersangkutan. Pada dasarnya di suku Makassar, juga ada tingkatan strata sosial ketika masih berlaku sistem kerajaan dimasa lalu. Strata sosial, yaitu
Sombayya (Raja), Karaeng (Bangsawan), Daeng (Pengusaha, Syah bandar, Tokoh masyarakat), Ata (Budak).
Tradisi Paddaengang hanya berlakunya dikalangan Somba, Karaeng, Daeng. Sementara dikalangan Ata tidak diperkenankan memakai Paddaengang.
Contoh Paddaengang:
MUHAMMAD BAKIR SULTAN HASANUDIN. Memiliki nama Paddaengang, yaitu: DAENG MATTAWANG. Sehingga nama aslinya tertera sebagai berikut dibawah ini:
I MALLOMBASSI DAENG MATTAWANG, MUHAMMAD BAKIR SULTAN HASANUDIN KARAENG BONTO MANGEPE, TU MENANGA RI BALLA' PANGKANA.
Maknanya adalah:
I MALLOMBASSI
adalah nama semasa remaja.
DAENG MATTAWANG
adalah Paddaengang.
MUHAMMAD BAKIR SULTAN HASANUDIN
adalah nama Islam - nya.
KARAENG BONTO MANGEPE
adalah gelar kebangsawanan.
TU MENANGA RI BALLA' PANGKANA
adalah gelar anumerta dan wafat dirumah Raja.
Demikianlah tulisan singkat ini dibuat dan semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber: www.makassarterkini.com
Makassar Ku, Makassar Mu.
Selasa dini hari, 03 Maret 2015.
Jam 03 : 22 Wita.
Diantara beberapa nama julukan untuk Kota Makassar, yang dikenal luas oleh dibanyak kalangan maka yang paling terpopuler julukannya adalah Kota Daeng.
Saat kita menyebut kata 'Daeng. Sesungguhnya melekat arti pada seseorang yang lebih tua dan atau lebih dituakan dari orang yang menyebutkannya.
Panggilan, sapaan, sebutan ini awalnya, hanya dimiliki oleh Suku Makassar saja. Karena kata "Daeng" sebenarnya merupakan bagian dari budaya yang masih dipergunakan dalam berinteraksi dikota Makassar. Dan penyebutan ini hampir merata disematkan kepada seseorang yang lebih tua dan atau dituakan, baik kepada pria maupun dikalangan wanita.
Kata Daeng untuk lebih spesifik bagian dari "Paddaengang" yang merupakan bagian sangat penting penggunaannya dengan makna sopan santun. Seseorang yang terkhusus Suku Makassar, akan disematkan Paddaengang jika telah akil baliq untuk ditambahkan dibelakang nama lengkapnya. Misal: Syamsuddin. Tapi kemudian ditambah Paddaengang: Daeng Leo'. Maka nama lengkapnya Syamsuddin Daeng Leo'.
Pemberian Paddaengang, biasanya diambil dari nama salah satu tokoh leluhur dalam garis keturunan yang bersangkutan, ciri fisik dan kecenderungan tingkah laku serta merupakan doa dan harapan sebagai Suku Makassar.
Pada masa yang lalu dikalangan Suku Makassar. Pemberian Paddaengang tersebut melalui prosesi adat. Namun dikekinian seiring perkembangan jaman, Paddaengang disematkan begitu saja tanpa ada prosesi adat lagi. Kalau pun masih ada yang melakukan prosesi adat itu tidak banyak lagi.
Bagi suku Makassar, setelah resmi menyandang nama Paddaengang, maka pertanda sudah akhil baliq dan wajib bagi keluarga dan kerabatnya bahkan yang usianya tergolong muda memanggil seseorang tersebut dengan kata Daeng. Jika tak memanggil dan menyapa dengan kata Daeng, akan dicap tidak sopan. Karena Paddaengang adalah nama halus dari yang bersangkutan. Pada dasarnya di suku Makassar, juga ada tingkatan strata sosial ketika masih berlaku sistem kerajaan dimasa lalu. Strata sosial, yaitu
Sombayya (Raja), Karaeng (Bangsawan), Daeng (Pengusaha, Syah bandar, Tokoh masyarakat), Ata (Budak).
Tradisi Paddaengang hanya berlakunya dikalangan Somba, Karaeng, Daeng. Sementara dikalangan Ata tidak diperkenankan memakai Paddaengang.
Contoh Paddaengang:
MUHAMMAD BAKIR SULTAN HASANUDIN. Memiliki nama Paddaengang, yaitu: DAENG MATTAWANG. Sehingga nama aslinya tertera sebagai berikut dibawah ini:
I MALLOMBASSI DAENG MATTAWANG, MUHAMMAD BAKIR SULTAN HASANUDIN KARAENG BONTO MANGEPE, TU MENANGA RI BALLA' PANGKANA.
Maknanya adalah:
I MALLOMBASSI
adalah nama semasa remaja.
DAENG MATTAWANG
adalah Paddaengang.
MUHAMMAD BAKIR SULTAN HASANUDIN
adalah nama Islam - nya.
KARAENG BONTO MANGEPE
adalah gelar kebangsawanan.
TU MENANGA RI BALLA' PANGKANA
adalah gelar anumerta dan wafat dirumah Raja.
Demikianlah tulisan singkat ini dibuat dan semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber: www.makassarterkini.com
Makassar Ku, Makassar Mu.
Selasa dini hari, 03 Maret 2015.
Jam 03 : 22 Wita.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel