.... Penduduk sekitar hutan pandang digegerkan dengan sebaran koin
gulden emas dan warga pada berlarian - berlomba untuk memungutinya.
Karena strategi Kompeni Belanda, cukup jitu dan berhasil sehingga
rimbunan pepohonan pada hutan pandang warga sekitar Benteng Pannyua,
mereka berhasil menebangnya. Alhasil dalam sekejap hutan pandang yang
lebat dan berduri telah gundul seketika. Sehingga pihak Kompeni Belanda,
sangat memudahkan untuk mengintai Benteng Pannyua dan Bandar
Mangkasara', dalam hal ini. Maka terlihatlah dengan jelas hamparan petak
- petak persawahan, yang dilintasi aliran anak Sungai Je'neberang,
menuju ke Benteng Pannyua.
Karebosi, dulunya disebut oleh warga masyarakat tempatan dengan nama ~ Parang Labbua ~ yang diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah lapangan panjang dan lebar.
Seorang informan pernah bertutur tentang kisah Kakek nya yang pernah cukup lama bermukim dipinggiran Parang Labbua (Kini: Karebosi). Bahwa disaksikannya dulunya merupakan lapangan yang sangat luas dan sering dijadikan sebagai tempat pertemuan Para Raja se - Sulawesi Selatan, untuk melaksanakan musyawarah - mufakat dalam hal pengambilan kebijakan, keputusan dan acara tradisi tertentu dikala itu.
Kerajaan Tallo, merupakan cikal bakal Bandar Mangkasara' disinyalir Kerajaan yang pertama kali mengundang Kerajaan - kerajaan untuk berkumpul di Parang Labbua (Kini : Karebosi). Seperti Kerajaan Somba Opu Ri Gowa, Kerajaan Mangkau' Ri Bone, Kerajaan Payunga Ri Luwu'. Kesemua kerajaan tersebut juga disinyalir memiliki pertalian darah dan erat hubungannya dalam persaudaraan Kerajaan Tallo.
Bersambung Saudara.......ya!
Makassar Ku, Makassar Mu.
Iapa Napare' Poko' Barang - Barang Mamallaka Ri Allah Ta'ala Lahere' Na Bateng.
Artinya : Taqwanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alaah, menjadi sumber Pribadi lahir dan batin.
Karebosi, dulunya disebut oleh warga masyarakat tempatan dengan nama ~ Parang Labbua ~ yang diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah lapangan panjang dan lebar.
Seorang informan pernah bertutur tentang kisah Kakek nya yang pernah cukup lama bermukim dipinggiran Parang Labbua (Kini: Karebosi). Bahwa disaksikannya dulunya merupakan lapangan yang sangat luas dan sering dijadikan sebagai tempat pertemuan Para Raja se - Sulawesi Selatan, untuk melaksanakan musyawarah - mufakat dalam hal pengambilan kebijakan, keputusan dan acara tradisi tertentu dikala itu.
Kerajaan Tallo, merupakan cikal bakal Bandar Mangkasara' disinyalir Kerajaan yang pertama kali mengundang Kerajaan - kerajaan untuk berkumpul di Parang Labbua (Kini : Karebosi). Seperti Kerajaan Somba Opu Ri Gowa, Kerajaan Mangkau' Ri Bone, Kerajaan Payunga Ri Luwu'. Kesemua kerajaan tersebut juga disinyalir memiliki pertalian darah dan erat hubungannya dalam persaudaraan Kerajaan Tallo.
Bersambung Saudara.......ya!
Makassar Ku, Makassar Mu.
Iapa Napare' Poko' Barang - Barang Mamallaka Ri Allah Ta'ala Lahere' Na Bateng.
Artinya : Taqwanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alaah, menjadi sumber Pribadi lahir dan batin.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel