Awal ~ Karebosi ~ tidak terpisahkan dengan keberadaan terbentuknya Bandar Mangkasara' yang dikekinian disebut Kota Makassar.
Ketika jaman pendudukan Kompeni, yang ditandai dengan persekutuan dagang Hindia - Belanda, disebut masa tersebut VOC (Vereenigde Ostindische Compagnie) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 Masehi. Merupakan persekutuan dagang Hindia - Belanda, dengan tujuan memonopoli dan menguasai perdagangan rempah - rempah di Nusantara. Seperti: Cengkeh, Kopra, Lada, Pala.
Bandar Mangkasara', kala itu warga lazim menyebutnya Jumpandang (Makassar), Juppandang (Bugis). Penamaan "Kota" tersebut merupakan pemberian hasil kolonialisme yang diserap dari harfiah: Ujung Pandangan atau Batas Penglihatan.
Pemberian dan atau penamaan tersebut diatas bukan tanpa sebab! Saat hendak menyerang Bandar Mangkasara', maka pihak VOC kala itu terkendala pada pengintaian. Terkabar satu nama wilayah yang merupakan Romang Pandang (Hutan Pandang) sebagai penghalang pengintaian mereka terhadap Benteng Pannyua (Benteng Penyu) Kerajaan Gowa, sebagai skala prioritas utama penaklukan. Kemudian VOC pun menjalankan siasat licik dengan mempergunakan strategi lihai yang tak pernah terpikirkan oleh pihak Kerajaan Gowa, yakni dengan menembakkan meriam - meriam yang berisikan amunisi koin gulden emas Belanda.
Bersambung Saudara.......ya!
Makassar Ku, Makassar Mu.
Hari Ahad Siang, 22 Februari 2015.
Jam 12 : 45 Wita.
"Karaenga Tamannappu Bicara Bundu' Punna Taenai Gallaranga."
"Pemimpin tidak akan memutuskan sesuatu kalau tidak dimusyawarakan dengan warganya melalui Para Tokoh Adat, sebagai penggambaran demokrasi tempo dulu."
Ketika jaman pendudukan Kompeni, yang ditandai dengan persekutuan dagang Hindia - Belanda, disebut masa tersebut VOC (Vereenigde Ostindische Compagnie) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 Masehi. Merupakan persekutuan dagang Hindia - Belanda, dengan tujuan memonopoli dan menguasai perdagangan rempah - rempah di Nusantara. Seperti: Cengkeh, Kopra, Lada, Pala.
Bandar Mangkasara', kala itu warga lazim menyebutnya Jumpandang (Makassar), Juppandang (Bugis). Penamaan "Kota" tersebut merupakan pemberian hasil kolonialisme yang diserap dari harfiah: Ujung Pandangan atau Batas Penglihatan.
Pemberian dan atau penamaan tersebut diatas bukan tanpa sebab! Saat hendak menyerang Bandar Mangkasara', maka pihak VOC kala itu terkendala pada pengintaian. Terkabar satu nama wilayah yang merupakan Romang Pandang (Hutan Pandang) sebagai penghalang pengintaian mereka terhadap Benteng Pannyua (Benteng Penyu) Kerajaan Gowa, sebagai skala prioritas utama penaklukan. Kemudian VOC pun menjalankan siasat licik dengan mempergunakan strategi lihai yang tak pernah terpikirkan oleh pihak Kerajaan Gowa, yakni dengan menembakkan meriam - meriam yang berisikan amunisi koin gulden emas Belanda.
Bersambung Saudara.......ya!
Makassar Ku, Makassar Mu.
Hari Ahad Siang, 22 Februari 2015.
Jam 12 : 45 Wita.
"Karaenga Tamannappu Bicara Bundu' Punna Taenai Gallaranga."
"Pemimpin tidak akan memutuskan sesuatu kalau tidak dimusyawarakan dengan warganya melalui Para Tokoh Adat, sebagai penggambaran demokrasi tempo dulu."
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel