Suster Emmy Saelan
"Berjuang melawan bangsa asing."
.... Dengan usia yang relatif muda. Emmy Saelan, mampu membuktikan jiwa
keberaniannya lalu ikut dan berhimpun dilaskar pejuang Harimau
Indonesia.
Figur Emmy Saelan, sungguh berani menantang serdadu
Belanda, walau harus menghadapi rintangan dan beresiko pada dirinya.
Kala laskar pejuang Harimau Indonesia, mempersiapkan gerakan operasi
maka ditugaskanlah Maulwi Saelan (Adik) untuk menjemput Emmy Saelan
(Kakak) yang keberadaannya saat itu didaerah Polong Bangkeng (Kini:
Kabupaten Takalar) karena peran Emmy Saelan, sangatlah penting sebagai
Pimpinan Palang Merah laskar pejuang Harimau Indonesia, untuk ikut serta
dalam gerakan operasi yang akan dilaksanakan. Namun ternyata Emmy
Saelan, tak sabar menunggu jemputan dan mendahului untuk berangkat ke
Kota Ujung Pandang. Sehingga jemputan yang dipimpin oleh Maulwi Saelan,
setibanya didaerah Polong Bangkeng, tidak bertemu Emmy Saelan. Akhirnya
Maulwi Saelan, memutuskan untuk menginap beberapa malam di Polong
Bangkeng. Setelah beberapa malam menginap disana lalu memutuskan
berangkat menuju Kota Ujung Pandang untuk bergabung kembali bersama
laskar pejuang Harimau Indonesia.
Saat Maulwi Saelan, tiba
dimarkas Harimau Indonesia. Maka digelar rapat koordinasi untuk
persiapan meluaskan gerakan operasi kewilayah Kabupaten Pangkaje'ne
Kepulauan (Pangkep) dan Tanete Baru. Pada suasana rapat persiapan maka
Maulwi Saelan (Adik) baru sempat bertemu dengan Emmy Saelan (Kakak)
namun pengembangan gerakan operasi ke Utara, Emmy Saelan tak ikut serta.
Tanggal 23 Januari 1947. Emmy Saelan, dimasa itu berkesempatan memimpin
empat puluh (40) orang laskar pejuang untuk bertempur dikampung kassi' -
kassi'. Diantara empat puluh (40) orang hanya dua belas (12) orang
saja yang memiliki senjata api lengkap dengan amunisinya dan sisanya
bersenjatakan tradisional. Seperti: Tombak, Kalewang, Badik dan Bambu
Runcing. Untuk dipergunakan menyerang serdadu Belanda.
Pertempuran dikampung kassi' - kassi' tetap dikoodinasikan ke Robert
Wolter Mongisidi, sebagai Pimpinan laskar pejuang Harimau Indonesia,
yang saat itu berada dikampung Tidung. Emmy Saelan dan laskarnya dalam
posisi yang tidak menguntungkan karena terkepung oleh serdadu dan
kendaraan lapis baja (Tank) Belanda. Suasana keterkepungan saat itu maka
pertempuran pun tak terelakkan sehingga Robert Wolter Mongisidi,
memerintahkan kepada Emmy Saelan untuk segera mundur bersama anggota
laskarnya. Namun situasi saat itu Emmy Saelan, selain memimpin laskar
juga membawa korban yang terluka. Pihak Belanda, memerintahkan menyerah
tapi Emmy Saelan, tidak mau menyerah walau para anggota laskarnya telah
tewas tertembak dan hanya seorang diri diarena pertempuran. Peringatan
terakhir dari Komandan serdadu Belanda, diperintahkan untuk menyerah
namun Emmy Saelan sebagai Pimpinan laskar pejuang pantang menyerah
begitu saja kepada bangsa asing lalu Emmy Saelan, menarik picu granat
yang digenggamnya kemudian melemparkan granat kearah kumpulan serdadu
Belanda dan menewaskan delapan (8) orang serdadu, diwaktu yang bersamaan
pula berondongan tembakan pun mengarah ketubuh Emmy Saelan dan tubuhnya
pun tersungkur dibumi pertiwi kemudian Emmy Saelan tewas dilokasi
pengepungan. Jenazah Emmy Saelan dikuburkan oleh Belanda pada tempat
terpisah sementara para saudara seperjuangannya dikuburkan dalam satu
lubang dikampung kassi' - kassi'.
Home »
» Suster Emmy Saelan
Suster Emmy Saelan
Written By Unknown on Senin, 02 Maret 2015 | 15.52
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel