DIFUSI INOVASI
A. Pengertian difusi dan
diseminasi
Difusi adalah proses
komunikasi inovasi antar warga masyarakat dengan menggunakan saluran tertentu
dan dalam waktu tertentu. Komunikas dalam definisi ini ditekankan
dalam arti terjadinya saling tukar informasi antar beberapa individu baik
secara memusat(konvergen) maupun memencar (divergen). Difusi dapat juga
merupakan salah satu tipe komunikasi yakni komunikasi yang mempunyai ciri pokok
, pesaN yang dikomunikasikan hal yang baru.
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi
yang direncanakan, diarahkan dan dikelola
Jadi, kalau difusi terjadi secara spontan
sedangkan dseminasi dengna perencanaa. Misal, setelah diadakan percobaan A
hasilnya baik maka percobaan itu perlu disemininasikan
B. Elemen pokok Difusi
Inovasi
· Inovasi
Inovasi
ialah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dapat diamati sebagai sesuatu
yang baru bagi seseorang/ kelompok orang sebagai sesuatu yang baru bagi
seseorang atau kelompok baik itu berupa hasil invensi atau diskoveri.
Baru
disini diartikan mengandung ketidaktentuan (uncertainty), artinya sesuatu yang
mengandung bernagai alternatif. Sesuatu yang tidak tentu masih terbuka berbagi
kemungkinan bagi orang untuk mengamati, baik mengenei arti, bentuk, manfaat,
dsb. Dengan adanya inormasi berarti mengrangi ketidaktentuan tersebut.
· Komunikasi
Saluran komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan dari
seseorang ke orang lain. Kondisi ke dua pihak yang berkomunilsi akan
mempengaruhi pemilihan atau penggunaan saluran yang tepat untuk mengefektifkan
proses komunikasi. Misalnya saluran media masa seperti
radio, televisi, suratkabar, dan sebagainya. Media massa biasanya dignakan
untuk menyampaikan informasi kepada audien (penerima informasi) agar audien
dapat mengetahui suatu informasi/inovasi. Sedangkan saluran interpersonal
(hubungn secara langsung antar individu) lebih efektif untuk mempengaruhi atau
membujuk seseorang agar mau menerima inovasi., terutama orang yang bersahabat
atau mempunyai hubungan yang erat. Dalam penggunaan saluran interpersonal dapat
juga terjadi hubungan antar beberapa orang dengan kata lain daapat dipakai
dalam suatu kelompok
Proses
komunikasi antar “homophily” akan terasa lebih akrab dan lancar dan yang
memiliki banyak perbedaan “heterophily”terasa lebih sulit. Kesulitan yang
terjadi dapat teratasi dengan adanya empati. Yaitu kemampuan seseorang untuk
memproyeksikan diri di posisi orang lain.
· Waktu
Peranan
waktu dalam dimensi waktu ada tiga hal yaitu sebagai berikut
a. Proses keputusan
inovasi, ialah proses sejak seseorang mengetahui inovasi pertama kali samapai
ia memutuskan menerima atau menolak inovasi. Ada 5 tahap dalam proses mengambil
keputusan yaitu a).pengetahuan tentang inovasi b). bujukan atau himabauan c.)
penetapan d). penerapan e). Inovasi
b. Kepekaan seseorang
menerima inovasi
c. Kecepatan penerimaan
inovasi
· Sistem sosial
Sistem
sosial adalah bhubungan antar individu atau unit yang bekerjasama untk
memecahkan masalah guna mencapai tujuan tertentu. Anggota sistem sosial dapat
individu, kelompok, kelompok informal, organisasi dan sub sistem yang lain.
Contoh sistem sosial, petani di pedesaan, dosen dan pegawai di suatu PT,
kelompok dokter dirumah sakit. Dalam sistem sosial terdapat
- struktur sosial.
Struktur sosial adalah suatu pedoman peraturan unit dalam suatu sistem. Dengn
adanya struktur sosial akan mengurangiketidaktentuan, karena sudah memberikan
sebagian informasi berupa kejelasan aturan yang berlaku dalam sistem
sosial.
- Norma sistem sosial
dan difusi. Norma yang berlaku pada suatu sistem sosial merupakkan
pedoman tingkah laku anggota sistem sosial. Oleh karena itu inovasi yang
bertentangan dengan norma akan terhambat dalam proses difusinya.
- Pemuka pendapat agen
pembaharu
Agen
pembaharu adalah orang yang mapu mempengaruhi orang lain agar mengubah sikap
atau tingkah laku secara informal. Pemuka mendapat kepercayaan dari masyarakat
karena memiliki kemapuan memimpin.
- Tipe keputusan inovasi
Inovasi
diterima atau ditolak oleh seseorang sebagai anggota sistem sosial atau oleh
keseluruhan anggotan siste sosial, yang menentukan untuk menerima inovasi
berdasarkan keputusan bersama atau berdasarkan paksaan(kekuasaan). Dengan dasar
tersebut maka dapat dibedakan adanya tipe2 keputusan inovasi
1. Keputusan inovasi
opsional: pemilihan menerima atau menolaknya suatu inovasi berdasarkan
keputusan individu tanpa terpengaruh sistem sosial anggota sistem sosial lain.
2. Keputusan inovasi
kolektif: pemilihan untuk menerima atau menolak suatu inovasi
berdasakan keputusan yang dibuat bersama
3. Keputusan inovasi
otoritas : pemilihan untuk menerima atau menolaknya suatu inovasi berdasar
keputusan yang dibuat seseorang atau sekelompok yang mempunyai kedudukan
4. Keputusan inovasi
kontgen : pemilihan untuk menerima atau menolak suatu inovasi baru dapat di
lakukan hanya setelah adanya keputusan inovasi yang mendahuluinya. Misal.
Sebuah PT..seorang dosen tidak dapat secar opsional menggunakan komputer
sebelum didahului oleh pimpinan fakultas
- Konsekuensi inovasi
1. Konsekuensi yang
bermanfaat dan yang tidak bermanfaat, hal ini tergantung hasil inovasi di dalam
sistem sosial itu fungsional ataau tidak
2. Konsekuensi langsung dengan
tida langsung tergantung pada perubahan yang terjadi pada induvidu atau sistem
sosial berupa respon yang segera terjadi terhadap inovasi atau respon yang
kedua yang terjadi setelah adanya konsekuensi langsung
3. Konsekuensi yang
diharapkan dengan yang tidak diharapkan, tergantung bagaimana perubahan itu,
diketahui dan direncanakan oleh anggota sistem sosial
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel