A.
Pengertian
analisis kebutuhan diklat
Pelatihan akan efektif apabila
menggunakan pendekatan sistem. Salah satu sub sistem dalam pelatihan adalah
Analisis Kebutuhan Diklat. Analisis kebutuhan diklat adalah suatu proses yang
sistimatis dalam mengidentifikasi ketimpangan antara sasaran dengan keadaan
nyata atau diskrepansi antara kinerja standard dan kinerja nyata yang
penyelesaiannya melalui Diklat. Selain itu, analisis kebutuhan diklat merupakan
analisis yang dilaksanakan secara sistimatis dan digunakan perancang diklat
atau manajer SDM untuk memahami persoalan kinerja sumberdaya manusia dan
menentukan jenis kegiatan yg diperlukan dalam proses pengembangan SDM.
B.
Tujuan
analisis kebutuhan diklat
Beberapa tujuan dilaksanakannya analisis
kebutuhan diklat adalah :
a.
Untuk mendapatkan data akurat yang diperlukan
dalam pembuatan Analisis Kebutuhan Diklat.
b.
Dasar Penyusunan program Diklat
c.
Pedoman Organisasi dalam merancang bangun program
Diklat
d.
Masukan bagi Pimpinan organisasi dalam penyusunan
kebijakan lebih lanjut
e.
Menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja pada
organisasi.
f.
Menghadapi kebijakan baru.
g.
Menghadapi tugas-tugas baru.
C.
Manfaat
analisis kebutuhan diklat
a.
Program-program diklat sesuai dgn kebutuhan organisasi,
jabatan maupun individu
b.
Menjaga & meningkatkan motivasi peserta dlm
mengikuti diklat
c.
Efisiensi biaya organisasi
d.
Memahami penyebab timbulnya masalah dalam organisasi
Suatu analisa kebutuhan diklat harus mencakup
sekurang-kurangnya tiga karakteristik sebagai berikut :
a.
Data harus menyajikan kondisi aktual responden dan
orang-orang terkait, baik itu mencakup kondisi saat ini maupun kondisi yang
akan datang,
b.
Tidak ada kebutuhan yang bersifat final dan lengkap.
Kita harus menyadari bahwa pernyataan tentang kebutuhan diklat bersifat
tentatif / sementara,
c.
Ketimpangan seharusnya diidentifikasi dari produk dan
proses. Bisa terjadinya produk yang baik tetapi proses untuk menghasilkan
produk tersebut tidak efisien atau sebaliknya prosesnya efektif sesauai dengan
target atau harapan.
D.
Fokus dan Nominatif Grup
Fokus group
dan normatif goup adalah upaya penilaian kebutuhan diklat secara kualitatif
dengan cara memusatkan pada kebutuhan diklat apa dalam satu kelompok sasaran.
Didalam pelaksanaannya pendekatan teknik ini berpasangan dengan nominatif grup.
Teknik nominatif grup adalah penelusuran kebutuhan diklat yang memusatkan pada
materi diklat apa yang diunggulkan dalam satu unit kelompok sasaran penilaian
kebutuhan diklat. Jadi antara fokus grup dan nominatif adalah proses yang
berurutan.
E.
Tahapan atau proses Pelaksanaan Analisis
Kebutuhan Diklat
Menurut Rossett dan Arwady tahapan analisa
kebutuhan diklat dapat digambarkan pada diagram berikut :
Diagram alur tahapan analisa kebutuhan diklat
1.
Infokus adalah melakukan analisa kebutuhan diklat
terlebih dahulu ditentukan konteks fokus kegiatan, dalam kegiatan ini hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah : Mengapa AKD dilakukan, cakupan AKD, Solusi
yang diharapkan, Sumber informasi, catatan atau bukti dan lain-lain. Fokus AKD
umumnya menyangkut masalah kinerja yang meliputi produksi, motivasi kerja,
sikap, efisiensi selain itu adanya inovasi baru dalam sistem dan teknologi.
2.
Formulasi Objek (Masalah) adalah menentukan konteks
fokus kegiatan diatas. Dalam tahap ini analisa kebutuhan diklat menetapkan
tujuan AKD, bahan-bahan yang ada dapat dipergunakan untuk menyusun tujuan AKD
dan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam langkah selanjutnya.
3.
Manajemen Alat dan Metoda adalah menentukan metoda dan
peralatan yang akan digunakan dalam AKD, misalnya interview, observasi
lapangan, survey dengan kuisioner. Setelah tahap tersebut adalah membuat
instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data baik pedoman interview dan
kuisioner lapangan. Dan pelu di ketahui siapa yang menjadi responden dan latar
belakangnya.
4.
Pengumpulan Data adalah pengumpulan data primer atau
sekunder dimana data tersebut dapat diambil dari laporan tahunan, bulanan atau
mingguan struktur organisasi dan masalah yang dihadapi organisasi. Data Primer
dapat diambil dari hasil wawancara yang didapat dari observasi dan survey.
5.
Analisa Data adalah tahap yang dilakukan bila data
telah terkumpul baik data primer dan sekunder. Data tersebut dianalisa sesuai
dengan teknik dan pendekatan yang digunakan. Analis dimulai dari tabulasi data.
6.
Interpretasi Data adalah mengambil formulasi kesimpulan
dari hasil analisa data yang dilakukan dengan mempertimbangkan faktor yang
berpengaruh. Namun hasil ini belum bisa langsung diterima dan harus
dikonfirmasikan dengan pihak terkait.
7.
Pelaporan adalah tahap terakhir rangkaian kegiatan
mengenai kesimpulan hasil analisa mengenai kebutuhan diklat. Ada beberapa
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : Siapa yang menggunakan hasil analisa,
Informasi yang dimasukkan dalam laporan, Pengerjaan laporan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel