Ada 5 keterampilan yang harus dimiliki seorang
pemimpin yaitu:
1.
Keterampilan
dalam pemimpin
2.
keterampilan
dalam hubungan insani
3.
keterampilan
dalam proses kelompok
4.
keterampilan
dalam administrasi personil
KEPEMIMPINAN DENGAN 10 KETERAMPILAN
DALAM MEMBANGUN PERSUASI
1. PENDAHULUAN
Keterampilan persuasi bukanlah suatu
yang timbul dari kekuatan bakat dari seseorang, melainkan kebiasaan yang dapat
diperlari dan dipahami secara baik bagi setiap orang yang berkeinginan untuk
menumbuh kembangkan kedalam kebiasaan bersikap dan berperilaku.
Persuasi adalah ajakan kepada
seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang menyakinkan
sehingga keterampilan dalam membangun persuasi tersebut merupakan kebutuhan
yang sangat penting dalam usaha menjalankan kepemimpinan yang efektif.
Oleh karena itu, kemampuan persuasi
memungkinkan dan memberdayakan anda untuk 1) memahami orang lain dengan cepat ;
2) membangun kepercayaan dengan seketika ; 3) membuat orang lain mengambil
tindakan dengan segera ; 4) menyelesaikan lebih banyak apa yang terpikirkan ;
5) berkemampuan untuk mengalahkan lawan ; 6) memetik hasil jerih payah anda ;
7) membuat orang lain memahami sudut pandang anda ; 8) mempercepat keberhasilan
yang hendak dicapai ; 9) meningkatkan hubungan-hubungan anda ; 10) berkemampuan
dalam negosiasi ; 11) mendapatkan apa yang anda inginkan.
Sejalan apa yang kita utarakan
diatas, maka kekuatan kebiasaan berpikir yang melahirkan karekter yang
digambarkan sebagai kekuatan kebiasaan dalam menjalankan persuasi yang berhasil
digambarkan dari kebiasaan dalam berpikir yang disebut dengan 1) akurat ;
2) berorientasi pada solusi ; 3) bisa diandalkan ; 4) berkepibadian hebat ; 5)
cerdas ; 6) dapat menyesuaikan diri ; 7) empatik ; 8) jujur ; 9) koopratif ;
10) komunikator yang hebat ; 11) kreatif ; 12) menguasai informasi ; 13) orang
yang terus belajar ; 14) pekerja keras ; 15) proaktif ; 16) ramah;
17 rendah hati ; 18) terpelajar ; 19) tertata ; 20) tepat waktu ; 21)
terus terang ; 22) tegas ; 23) tulus ; 24) mengakui kesalahan ; 25) watak yang
menyenangkan ; 26) pendengar yang baik ;
Dengan mendalami hal-hal yang telah kita
ungkapkan diatas, maka diperlukan satu kebiasaan untuk mengungkit daya ingat
agar kita mampu menangkap kebiasaan yang mampu menggugah pikiran agar dapat
melepaskan diri dari penghambat persuasi yang mencakup kebiasaan :
Pertama, kebiasaan rintangan yang menguasai pikiran yang
merendahkan harapan kita pada diri sendiri dan secara keliru meningkatkan
keyakinan kita.
Kedua, kebiasaan ketidak mampuan menembus tembok batu pertahanan
karena kesalahan-kesalahan dari sikap yang berlebihan yang di timbulkan oleh
kecenderungan bersikap menggambangkan situasi yang dialami.
Ketiga, kebiasaan ketidak mampuan melepaskan diri dari berpikir
sebagai seorang pegawai sehingga pikiran mengambil tanggung jawab penuh untuk
keadaan sekarang ini terlupakan.
Keempat, kebiasaan ketidak mampuan menahan diri sehingga mendorong
kebiasaan terlalu banyak bicara yang berdampak bersikap sangat bersahabat
terlalu cepat oleh karena itu diperlukan kekuatan dalam kebiasaan sopan dan
profesional.
Kelima, kebiasaan menyampaikan informasi yang bertubi-tubi yang
sangat berdampak ketidak puasan atasnya.
Keenam, kebiasaan yang ditimbulkan oleh kekuatan yang didorong oleh
motivasi karena keputusaan.
Ketujuh, kebiasaan dalam pikiran sering dipengaruhi oleh jiwa
karena takut dengan penolakan.
Kedelapan, kebiasaan dalam pikiran yang dipengaruhi oleh daya kemauan
yang tidak kuat sehingga menggambarkan ketidak siapan.
Sembilan, kebiasaan dalam pikiran yang membuat asumsi-asumsi yang
tidak kuat landasannya sehingga mendorong dalam tindakan yang cenderung kearah
prasangka.
Kesepuluh, kebiasaan yang menganggap dengan keterampilan yang
tidak didukung oleh pengalaman akan mempengaruhi dalam pelaksanaan tindakan.
2. KETERAMPILAN DALAM MEMBANGUN
PERSUASI
Bertolak dari pemikiran yang kita
ungkapkan bahwa terdapat sepuluh situasi yang dapat mempenguruhi ketidak
berhasilan menumbuh kembangkan kekuatan persuasi yang mampu meningkatkan
kinerja pemain peran.
Oleh karena itu, dalam mencari jalan
keluar agar dapat di pandang ada satu keterkaitan ketrampilan dan keberhasilan
persuasi dengan melihat gambaran yang diperlihatkan oleh penerima persuasi yang
mengungkapkan kedalam pikirannya apa yang disebut dengan 1) Dia menepati janji
yang diungkapkan ; 2) Dia bisa iandalkan ; 3) Jelas dia sangat terlatih ; 4)
Dia sangat tulus, tidak berpura-pura ; 5) Saya memandangnya selaku teman ; 6)
Dia tidak pernah berbantahan dengan kami ; 7) Dia memberikan solusi-solusi yang
berhasil ; 8) Dia berani bertanggung jawab sepenuhnya ; 9) Aku dapat mengatakan
dia benar-benar berada di balik roduk-produknya ; 10) Dia jujur ‚ 11) Dia
sungguh-sungguh menghibur kunjungannya selalu merupakan sesuatu yang
menyenangkan.
Sejalan dengan pikiran diatas serta
memperhatikan apa yang kita ungkapkan dalam 26 situasi yang menggambarkan
keberhasilan dalam membangun persuasi, maka dibawah ini diungkapkan 10
keterampilan sebagai kebiasaan yang ditopang oleh daya kemauan yang kuat untuk
memikirkannya yang kita sebut kedalam pikiran :
- Keterampilan dalam kekuatan mental persuasi yang terbaik
- Keterampilan dalam cara berpikir menjadi pendengar
- Keterampilan mendalami hubungan seketika kedewasaan sosial
- Keterampilan membangun kepercayaan
- Keterampilan dalam kekuatan kekuasaan dan otoritas
- Keterampilan dalam kekuatan mmpengaruhi orang lain
- Keterampilan dalam memotivasi diri sendiri dan orang lain
- Keterampilan dalam keahlian mengkomunikasikan
- Keterampilan dalam antispasi yang direncanakan
- Keterampilan dalam penguasaan diri dan pengembangan pribadi.
Lebih lanjut kesepuluh keterampilan
tersebut secara singkat dapat diuraikan lebih lanjut dalam kerangka membangun
kebiasaan pikiran yang mampu memberikan daya dorong untuk meletakkan landasan
yang kuat dalam usaha membangun daya kemauan kedalam keinginan.
3. KETERAMPILAN DALAM KEKUATAN
MENTAL PERSUASI YANG TERBAIK.
Keterampilan bertolak dari kekuatan
pikiran yang ditumbuh kembangkan dari pengetahuan pengalaman yang mampu
menggerakkan kebiasaan dalam pikiran agar kekuatan mental menjadi landasan agar
sikap dan perilaku dapat tertuntun secara efektif yang menggambarkan keinginan dan
karekter kedalam, apa yang disebut :
1) arah pikiran ; 2)
keyakinan-keyakinan yang diselaraskan ; 3) kesiapan menghadapi ketakutan ; 4)
visualisasi yang bersemangat dan penuh warna ; 5) kejelasan dalam menemukan
tujuan anda ; 6) penghargaan diri ; 7) membangun kebiasaan-kebiasaan yang sehat
; 8) kejelasan dalam tanggung jawab ; 9) menemukan kebahagian sejati.
Unsur-unsur yang disebut diatas
menjadi landasan yang kuat untuk menggerakkan kesadaran, kecerdasan dan akal
kedalam pikiran untuk membangun kekuatan mental persuasi yang terbaik.
Oleh karena itu, maka membangun
kebiasaan dengan daya kemauan yang kuat haruslah didukung oleh kemampuan anda
memanfaatkan kekuatan pikiran anda dalam mengaplikasikan unsur-unsur yang
disebut diatas sebagai kekuatan mental persuasi yang terbaik.
4. KETERAMPILAN DALAM CARA BERPIKIR
MENJADI PENDENGAR
Ketreampilan dalam cara berpikir
menjadi pendengar, harulah menjadi satu kebiasaan pikiran yang harus ditumbuh
kembangkan agar dapat mendalami makna kepentingan agar setiap orang mengetahui
apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain.
Oleh karena itu, untuk menuntun
kebiasaan menjadi pendengar sangat ditentukan oleh kebiasaan untuk menghargai
orang lain, sehingga terbuka pikiran untuk mnghayati apa yang mereka rasakan
tentang anda ?
Sejalan dengn pikiran diatas, maka
timbul suatu keinginan untuk mendalami yang terkait untuk mengetahui
pertanyaan-pertanyaan dan kerisauan-kerisauan yang timbul dalam pikiran mereka
? Bagaimana jika anda mengetahui motivasi utama mereka, perasaan-perasaan
mereka yang sebenarnya ? Apakah mereka mengatakan sejujurnya ? Apakah mereka
berbohong kepada anda ?
Dengan demikian, apa yang terpikir
maka dari pengalaman mengajarkan agar memahami sifat manusia itu penting untuk
memaksimalkan poteni persuasi anda yang terbesar dengan menumbuh kembangkan
kekuatan cara berpikir menjadi pendengar, Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa
sebagian persuasi beroperasi di bawah tingkat pikiran sadar, sehingga
pemahman persuasi melibatkan pemahaman jiwa manusia. Disitulah terletak
keterampilan anda untuk memperbaiki kemampuan-kemampuan persuasif anda.
Jadi pelaku persuasi yang hebat bisa
membantu seseorang melihat ketidakssesuaian dari kondisinya saat ini dan
apa yang dia perlu dilakukan untuk mendapatkan kondisi yang dinginkan.
5. KETERAMPILAN MENDALAMI HUBUNGAN
SEKETIKA DAN SINKRONISASI KEDEWASAAN SOSIAL
Keterampilan ini dipandang sebagai
sesuatu kebiasaan yang mudah untuk dilakukan, namun dalam kenyataannya sangat
sulit untuk ditumbuhkan menjadi kebiasaan dalam pikiran tanpa mendalami secara
mendalam apa-apa yang terungkap dalam pikiran yang berkaitan dengan 1)
tunjukkan perhatian ; 2) menjadi orang yang positif ; 3) mengungkit daya ingat
yang terkait dengan kemampuan mengingatkan kembali dalam berhubungan dengan
orang lain ; 4) sikap yang tidak dibuat-buat ; 5) membangun rasa hormat.
Kebiasaan untuk mengungkit pikiran
diatas akan menunjukkan gambaran kemampuan keterampilan mendalami hubungan
seketika dan sinkronisasi kedewasaan sosial yang dapat memperlihatkan
penampilan memkuat dan atau memperlemah hubungan.
6. KETERAMPILAN MEMBANGUN
KEPERCAYAAN
Keterampilan ini sebagai sesuatu
yang dapat dipandang ketika anda menaruh kepentingan dan keinginan, maka disitu
terletak kebiasaan pikiran untuk membangun keprcayaan adalah perekat yang
memegang seluruh proses persuasi.
Oleh karena itu, keterampilan
membangun kepercayaan yang seketika, tidak berpura-pura dan bertahan lama
ditentukan oleh kekuatan kebiasaan pikiran anda kedalam apa yang disebut dengan
5 K Kepercayaan. Yaitu 1) Karekter ; 2) Kompetensi ; 3) Keyakinan ; 4)
Kredibilitas ; 5) Kesesuaian.
Membangun kebiasaan kedalam pikiran
yang disebut 5 K merupakan satu kekuatan yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya, sehingga ia menjadi satu kesatuan dalam membangun kepercayaan.
Sejalan dengan apa yang kita
utarakan diatas, maka kebiasaan dalam KAREKTER menggambarkan kombinasi kualitas
yang membedakan seseorang dengan orang lain ; kebiasaan dalam KOMPETENSI adalah
gambaran pengetahuan dan kemampuan anda dalam bidang tertentu yang datang dari
pelajaran dan pengalaman seumur hidup ; kebiasaan dalam KEYAKINAN DIRI
menunjukkan satu kekuatan pikiran anda yang tidak pernah takut dengan pikiran
yang merintanginya seperti keraguan, kecemasan, pemikiran yang merusak,
kebmbangan, sikap negatif ; kebiasaan dalam KREDIBILITAS menunjukkan kemampuan
untuk bisa dipercaya dalam setiap situasi yang dialami ; kebiasaan dalam
KESESUAIAN adalah ketika kata-kata anda sesuai dengan tindakan-tindakan anda.
Dengan demikian, maka keterampilan
membangun kepercayaan dengan kebiasaan kekuatan pikiran kedalam 5 K menjadi
satu kekuatan yang harus ditumbuh kembangkan agar terdapat kemampuan untuk
mengatasi hal-hal yang terkait dengan 1) mengabaikan janji-janji ; 2) tak dapat
dipercaya ; 3) berjanji yang berlebihan dan tidak menepatinya ; 4) menutupi
semua kegagalan dan kelemahan ; 5) menyalahkan orang lain ; 6) menggunakan
emosi tan pa logika 7) memindahkan tanggung jawab ; 8) memperlihatkan kelesuan
pada orang lain ; 9) tidak bisa didekati ; 10) tidak pernah minta maaf ; 11)
bergunjing dan menceritakan hal-hal yang tidak benar ; 12) menyembunyikan
kesalahan-kesalahan ; 13) menganggap orang-orang mempercayai anda dengan
sepenuhnya ; 14) memberikan penawaran yang terlalu bagus ; 15) melebih-lebihkan
dalam menyampaikan maksud anda ; 15) menjadi emosional dan tak dapat diramalkan
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel