MENELITI
KESENJANGAN
Tahap
pertama yang dilakukan dalam analisis kebutuhan diklat adalah menentukan secara
tepat, apakah kesenjangan itu? Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan
investigasi pada dua sumber data yaitu:
1. Sumber
data yang menyediakan adanya bukti dan sifat kesenjangan.
Dalam
menguji sifat actual dan permasalahan, kita harus yakin kebenaran informasi
tersebut dan ini dapat diperoleh dari sumber data yang meliputi:
a.
Output pekerjaan yang nyata
b.
Bukti-bukti prodak
c.
Keluhan pelanggang
d.
Catatan tentang pegawai baru
e.
Catatan kehadiran
f.
Catatan keselamatan kerja
g.
Tuntutan serikat kerja
h.
Catatan tentang wawancara PHK
i.
Catatan kuantitatif lainnya tentang pelaksanaan
tugas
j.
Catatan deskriptif lainnya tentang pelaksanaan
tugas.
2. Subjek
sumber data yang memberikan pengertian, termasuk wawancara, kuesioner dan
critical insiden.
a.
Manajer/supervisor
b.
Atasan pegawai tentang keterampilan pegawai
c.
Orang yang mengusulkan diklat
d.
Pemakai output keterampilan
e.
Pejabat penentu metode kerja
f.
Ahli bidang studi
g.
Pengukuran dan penentuan hasil kerja
h.
Desainer pekerjaan jabatan.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Ada berbagai teknik pengumpulan
data yang dapat dilakukan dalam analisis kebutuhan diklat seperti:
a. Intervieu
pribadi
Digunakan
untuk memperoleh gagasan yang lebih baik apa yang sedang terjadi dan
mengidentifikasi detail apa yang di cari.
b. Survey
melalui telpon
Digunakan
apabila orang yang bersangkutan memiliki kesibukan yang cukup tinggi sehingga
untuk melakukan survey langsung.
c. Survey
melalui barang cetak seperti laporan atau informasi dalam bentuk dokumentasi.
d. Riviu
dokumen
e. Riviu
secara langsung output kerja
f. Reviu
langsung pelaksanaan pekerjaan.
Pengumpulan
data dapat dilakukan secara bertahap.
LAPORAN
Pada akhir kegiatan analisis kebutuhan
diklat, maka kegiatan yang wajib dilakukan adalah menyusun laporan yang
berkaitan dengan apa yang diperoleh atau temua-temuan dan rekomendasi yang
diajukan dalam laporan yang dapat menjelaskan apakah hasil analisis kebutuhan
yang dilakukan terhadap sumber daya manusia memerlukan pelatihan atau tidak
sebagai bentuk pemecahan masalah dari analisis kebutuhan yang dilakukan pada
lembaga atau perusahaan.
Format
laporan hasil analisis kebutuhan diklat secara sistematis dapat diuraikan
sebagai berikut:
·
Pendahuluan; berisi hal-hal yang terkait dengan
pernyataan masalah, latar belakang, pengujian awal dan prosesdur yang
dipergunakan untuk melaksanakan analisis kebutuhan.
·
Temuan; berisi hal-hal yang terkait dengan
identifikasi masalah baik dalam pelaksanaan kerja maupun masalah lain namun
terkait dengan pelaksanaan kerja, sebab-sebab permasalahan, hasil/akibat
permasalahan dan pengaruh kepegawaian yang diakibatkan oleh masalah.
·
Alternative pemecahan masalah; menyangkut hal-hal
yang terkait dengan penjelasan tentang pemecahan, perbandingan pemecahan dan
masalah yang terkait dengan pemecahan masalah tersebut.
·
Rekomendasi pemecahan; masuk dalam pembahasan ini
adalah deskripsi pemecahan secara mendetail, ratio untuk pemilihan pemecahan,
dan populasi yang dipengaruhi oleh hasil keputusan.
·
Lingkup kegiatan dan jadwal; dalam kegiatan ini
dilaporkan tentang deskripsi lingkup kegiatan, deskripsi hambatan yang
dihadapi, sumber daya yang diperlukan dan jadwal yang diperkirakan.
·
Lampiran-lampiran; biasanya menyangkut biaya
pelaksanaan analisis kebutuhan, alat-alat pengumpulan data dan data mentah dari
analisis kebutuhan.
PENYUSUNAN
KEBUTUHAN DIKLAT
Penyusunan kebutuhan diklat
dilakukan setelah kita melakukan analisis kebutuhan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan kebutuhan diklat adalah sebagai berikut:
a. Dasar
penyusunan kebutuhan diklat, merupakan alasan atau pentingnya, hakekat diklat
menyangkut kompetensi kerja pegawai dilihat dari perkembangan pelaksanaan
tugas, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan kebijakan, dan
kinerja pegawai saat ini yang tidak sesuai dengan tuntutan pelaksanaan tugas.
Kebutuhan diklat disusun berdasarkan hasil penelitian yang sistematis dan
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan tuntutan
pelaksanaan tugas.
b. Mengidentifikasi
standar kerja pada tingkat organisasi dan pada tingkat pegawai,
mengidentifikasi kinerja pegawai dengan menentukan cakupan kinerja yang akan
diidentifikasi dan menentukan teknik pengumpulan data, dan mengidentifikasi dan
merumuskan masalah, menemukan penyebab masalah, menentukan alternative
pemecahan masalah dan menetapkan program diklat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel