AMRIANI HAMZAH
094304023
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2012
EVALUASI PELATIHAN
A. Kirkpatrick Model
Langkah-langkah
evaluasi terdiri dari :
- Evaluasi Reaksi
Evaluasi yang
berisi reaksi peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan seperti Instruktur,
topik, gaya presentasi, jadwal, sarana prasarana pelatihan. Evaluasi ini
langsung diisi setelah penyelenggaraan pelatihan.
- Learning Evaluation
Disesuaikan
dengan sasaran pelatihan tdd :
- Knowledge
Menggunakan
achievement test dengan tipe test Criterion Referenced Test yaitu membandingkan
hasil dengan norma kelompok di luar pelatihan. Hasilnya dapat menentukan
peserta lulus/tidak lulus pelatihan.
- Skill
Performance
test dengan praktek langsung apa yang dipelajari dalam pelatihan
- Attitudes
Dibuat seperti
evaluasi level 1(reaksi) Menggunakan achievement test dengan skala yang berbeda
misalnya dengan menggunakan skal likert atau menggunakan pertanyaan terbuka.
Desain Evaluasi
:
-
Postest Only Nonequivalent : membandingkan 2 hasil
posttest.
-
One group
Pretest & Posttest design(peserta diberi pretest survey dan posttest
survey)
-
Pretest-Posttest nonequivalent control group design
(peserta diberi pretest dan posttest kemudian dibandingkan dengan hasil pre dan
posttest dari peserta yang tidak mengikuti pelatihan sebagai control grup.
-
Randomized Pretest-Posttest
- Behavior Evaluation
Perubahan dalam
OJB(On The Job Behavior), transfer knowledge, skill & attitude dari konteks
training ke situasi dalam pekerjaan.
·
Faktor dalam penyelenggaraan pelatihan yang
membantu fasilitator dalam memberikan pelatihan antara lain :
- Membuat lingkungan pembelajaran yang mirip dengan lingkungan pekerjaan
- Membuat contoh-contoh real pekerjaan dan pengalaman aktual
- Memastikan peserta training memahami prinsip umum dalam pelatihan
- Menjelaskan pentingnya pelatihan dan aplikasi job behavior (motivasai peserta ) dimasa yang akan datang.
·
Beberapa factor penerimaan organisasi membantu
fasilitasi penyampaian materi pembelajaran antara lain :
a.
budaya organisasi 7 pendukung perubahan
b.
Atasan terlibat langsung dalam pekerjaan yang
berhubungan dengan pelatihan melalui penghargaan extrinsic seperti mendukung,
memuji, memberi kebebasan, dan tanggung jawab, pengakuan dan membayar lebih.
c.
Peserta pelatihan mendapatkan penguatan intrinsic misalnya tersedianya
pengetahuan baru, keahlian, sikap, peserta menyukai apa yang dipelajari dan senang
dengan hasil dari perilaku yang berhubungan.
d.
Peserta mempunyai kesempatan untuk menggunakan
pengetahuan baru dan keahlian dalam pekerjaan.
Bentuk dari
evaluasi ini antara lain :
a.
Menggunakan kontrol grup sebagai pembanding
b.
Menyediakan waktu khusus untuk perubahan ke tempat
kerja
c. Evaluasi sebelum dan setelah pelatihan
apabila pelatihannya praktis
d.
Survey/interview
untuk 1 atau lebih peserta, spv, manager/bawahan, rekan kerja
e.
Dapatkan 100 % response atau sampling
f.
Mengulang evaluasi di waktu-waktu yang tertentu
g.
Mempertimbangkan biaya dan keuntungannya.
Desain yang
umum digunakan adalah :
-
One group
Pretest & Posttest design(peserta diberi pretest survey dan posttest
survey)
-
Pretest-Posttest nonequivalent control group design
(peserta diberi pretest dan posttest kemudian dibandingkan dengan hasil pre dan
posttest dari peserta yang tidak mengikuti pelatihan sebagai control grup..
-
Retrospective Survey Design
Interview
dengan atasan / bawahan mengenai perilaku spesifik dari peserta pelatihan
sebelum dan setelah pelatihan. Disebut retrospective karena atasan/bawahan
di-interview setelah pelatihan berlangsung untuk mengingat kembali perilaku
peserta sebelum pelatihan dan setelah diadakan pelatihan.
- Evaluasi hasil/result
- Menganalisa ROI(Return On Investment)
- Increasing Profit
- Contoh hasil level 4 yaitu :
Memperbaiki
kualitas pekerjaan, produktivitas meningkat, mengurangi turn over, mengurangi
waste, memperbaiki kualitas lingkungan kerja, memperbaiki hubungan antar
manusia, penjulan bertambah atau berkurang, keluhan berkurang, moral pekerja
meningkat, penurunan kecelakaan kerja, meningkatnya kepuasan kerja.
Bentuknya/desain
:
-
Menggunakan kelompok pembanding
-
Waktu untuk
menghasilkan result
-
Pre & Post test jika praktis
-
Mengulang waktu pengukuran pada waktu-waktu tertentu
-
Mempertimbangkan time series design
Bentuk yang umum
digunakan :
Interupted time
series design
B.
Proses Penerapan Evaluasi Efektivitas Pelatihan
1.
Tidak melakukan evaluasi
-
Management tidak berminat
-
Trainer membuat desain pelatihan yang bagus dan sesuai
dengan tujuan organisasi.
-
Dipastikan pelatihan sesuai dengan peserta
-
Evaluasi sulit dilakukan.
2.
Tindakan Minimal
Membuat action
plan dari materi pelatihan atau apa yang akan diimplementasikan setelah peserta
kembali ke pekerjaannya beserta bagaimana cara melaksanakan action plan
tersebut.
3.
Tindakan minimal yang diinginkan untuk evaluasi
pelatihan
-
Implementasi action plan & atasan mengontrolnya
-
Atasan melakukan regular meeting dengan peserta setelah
kembali bekerja.
-
Melakukan pertemuan final untuk menentukan langkah
selanjutnya dimasa depan.
4.
Pendekatan validasi dasar dalam program pelatihan
-
Evaluasi reaksi
Hasil
pengamatan, pandangan, perasaan peserta mengenai program pelatihan.
-
Learning Questionaire (LQ)
Dilakukan untuk
mengetahui apa yang dipelajari oleh peserta dalam pelatihan.
Jenis LQ antara
lain Key Objective Learning Questionaire(KOLQ) :
Rata-rata apa
yang dicapai melalui pertanyaan yang berhubungan dengan daftar key objective
yang dihasilkan dalam program pelatihan. Laporan ini untuk mendukung apakah
pelatihan ini baik, efektif atau memuaskan.
5.
Evaluasi Total
a.
Training need dilakukan dengan mengidentifikasikan dan
menentukan objective organisasi.
b.
Merencanakan, mendesain dan menyiapkan program taining
selaras dengan objective organisasi.
c.
Pertemuan awal untuk mengidentifikasikan orang dengan
kebutuhan dan melengkapi persiapan dalam program pelatihan.
d.
Bentuk program pelatihan.
e.
Pertemuan awal untuk briefing antara peserta dengan
atasannya.
f.
Pertemuan awal atau memulai program dengan
mengidentifikasikan pengetahuan, keahlian dan sikap peserta saat ini.
g.
Validasi program
h.
Asesmen pengetahuan, keahlian(change assessment)
i.
Mengisi evaluasi reaksi
j.
Mengisi evaluasi knowledge/learning.
k.
Pertemuan peserta dengan Mgr-nya setelah pelatihan.
l.
Atasan peserta melakukan observasi dalam proses
implementasi
m.
Melakukan review untuk mendiskusikan implementasi
n.
Implementasi final
o.
Asesmen ROI
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel