A. KETERAMPILAN
DALAM PEMIMPIN
Pemimpin harus menguasai
cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin supaya dapat bertindak
sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk hal itu anjtara lain dia harus
menguasai bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak anggota berprestasi,
memberi bantuan kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok, bersama-sama
membuat keputusan, menghindarkan “working on the group and working for the group”
dan mengembangkan “working within the group”, membagi dan menyerahkan
tanggung jawab, dan sebagainya. Untuk memperoleh keterampilan di atas perlu
pengalaman, dan karena itu pemimpin harus benar-benar banyak bergaul,
bekerjasama, dan berkomunikasi dengan orang yang dipimpinya. Yang penting
jangan hanya tahu, tetapi harus dapat melaksanakannya.
Keterampilan dalam
kepemimpinan, meliputi bagaimana menyusun rencana secara bersama, mengajak
anggota untuk berpartisipasi, memelihara moral kerja kelompok yang tinggi,
mendelegasikan tanggungjawab dan mengikutsertakan anggotanya untuk membuat
keputusan serta mendorong kreativitas anggotanya dan mendorong anggotanya untuk
berani tampil ke depan.
Keterampilan
presentasi Seorang pemimpin harus kreatif
melakukan presentasi
kepada pengikutnya.
Presentasi ini harus meliputi visi, misi, goal, action plan, dan fokus. Dimana,
dalam setiap presentasi pemimpin harus secara cerdas mampu mentransformasikan nilai-nilai yang kuat dan positif kepada
rencana tindakan yang jelas. Pemimpin
harus memanfaatkan keterampilan presentasi ini untuk mengkomunikasikan
dan meyakinkan kepada para pengikut, bawahan, tim, ataukelompoknya tentang ide dan visi yang harus diperjuangkan
bersama.
Keterampilan negoisasi
seorang pemimpin adalah bagian dari komunikasi yang terfokus untuk mencari
kesepakatan. Jadi, peran seorang pemimpin sebagai seorang negosiator ulung
tidaklah bolehdiabaikan. Pemimpin harus bijak dan cerdas melihat semua
tantangan yang ada, dan cerdas menggunakan keterampilan negosiasi tersebut
untuk mentransformasikan semua tantangan menjadi peluang yang menguntungkan
organisasi yang di pimpin.Pemimpin adalah seorang negosiator untuk mendapatkan
kesepakatan terbaik, bukan seorang negosiator yang ngotot dan tak mau kompromi
terhadap tantangan.
Keterampilan memotivasi seorang pemimpin
adalah seorang motivator yang harus mampu membangkitkan energi positif dari
pengikut dan bawahannya, untuk secara proaktif bergairah dan bersemangat tinggi
dalam meraih prestasi yang hebat. Oleh karena itu, pemimpin wajib memiliki
keterampilan untuk memotivasi pengikutnya, dan menggerakan para pengikut untuk
melakukan hal-hal terpenting buat kesuksesan organisasi. Motivasi bukan berarti
sekedar berteriak-teriak dengan semangat tinggi, tapi lebih kepada cara untuk
merangkul hati dan pikiran positif para pengikut. Lalu, membangun harapandan
rasa percaya diri mereka untuk menjadi lebih hebat.
Keterampilan mengorganisasi seorang pemimpin
adalah seorang organisator yang ulung. Kemampuan pemimpindalam mengorganisasi
semua kekuatan yang ada akan menjadikan kepemimpinan itukuat dan solid. Melalui
kebersamaan dalam organisasi yang solid dan kuat, pemimpin pasti membawa setiap
orang menuju puncak harapan
B. KETERAMPILAN DALAM HUBUNGAN INSANI
Hubungan insani adalah hubungan antar
manusia. Ada dua macam hubungan yang biasa kita hadapi dalam kehidupan
sehari-hari : (1) Hubungan fungsional atau hubungan formal, yaitu
hubungan karena tugas resmi atau pekerjaan resmi ; (2) Hubungan pribadi atau
hubungan informal atau hubungan personil, ialah hubungan yang tidak didasarkan
atas tugas resmi atau pekerjaan, tetapi lebih bersifat kekeluargaan.
Yang menjadi inti dalam hubungan ini, apakah
itu hubungan fungsional atau personal, adalah saling menghargai. Bawahan
menghargai atasan dan sebaliknya atasan pun harus menghargai bawahan.
Keterampilan dalam hubungan insani, meliputi
rasa saling menghargai, menghormati antar personil. Pemimpin mampu dan sanggup
bersedia memaafkan atau meminta maaf jika terdapat kesalahan dan kekeliruan,
tidak menganggap dirinya selalu benar dan harus diikuti, tidak memaksakan
kehendaknya sendiri, yang paling utama bagaimana mengubah anggotanya agar
bersikap dan bertingkah laku menjadi demokratis. Hubungan Insani ini tidak
dapat dipaksakan namun dapat timbul secara wajar.
Keterampilan bersikap baik seorang pemimpin
tidak zamannya lagi memanfaatkan kekuasaan dan posisi kepemimpinannya untuk
bersikap arogan dan bersikap diktator terhadap pengikut. Sekarang ini zamannya
pemimpin harus merangkul semua kekuatan dan potensi sukses pengikutnya untuk
dijadikan sebagai kekuatan kepemimpinan yang ia miliki. Oleh karena itu,
pemimpin wajib bersikap baik dengan sikap tulus dan jujur kepada setiap orang,
di mana pun dan kapan pun
C. KETERAMPILAN DALAM PROSES KELOMPOK
Maksud utama dari proses kelompok ialah
bagaimana meningkatkan partisipasi anggota kelompok setinggi-tingginya sehingga
potensi yang dimiliki anggota kelompok itu dapat diefektifkan secara maksimal.
Inti dari proses kelompok ialah hubungan insani dan tanggung jawab bersama.
Pemimpin harus menjadi penengah, pendamai moderator dan bukan menjadi hakim.
Keterampilan dalam proses kelompok, dalam hal
ini pemimpin harus dapat mengenal bawahan dengan segala kelemahan dan
kelebihannya, menciptakan dan memelihara sikap saling percaya menpercayai,
tolong menolong diantara pimpinan dan anggota, mempergunakan cara-cara
bijaksana untuk menghilangkan pertentangan yang ada dalam kelompok, menguasai
cara-cara memimpin diskusi, rapat, musyawarah dan sebagainya.
Keterampilan membangun tim
yang kuat pemimpin yang sesungguhnya adalah seorang pekerja tim. Jadi, keterampilanmembangun tim adalah
keterampilan
yang sangat strategis untuk mensukseskan kepemimpinan yang sedang diperjuangkan tersebut. Pemimpin
harus bersikap bijak dan profesional dalam merakit sebuah tim yang tangguh
dan dinamis. Pemimpin harus menciptakan sebuah tim yang kreatif dan strategis
untuk membangun kinerja organisasi yang hebat. Pemimpin harus membangun tim
yang mampu meningkatkan
KETERAMPILAN DALAM ADMINISTRASI PERSONIL
Administrasi personil mencakup segala usaha
untuk menggunakan keahlian dan kesanggupan yang dimiliki oleh petugas-petugas
secara efektif dan efisien. Kegiatan dalam administrasi personil ialah :
seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan, orientasi, pengawasan, bi,bingan
dan pengembangan serta kesejahteraan. Menemukan yang paling penting dari
kegiatan di atas ialah kegiatan seleksi dalam memilih orang yang paling sesuai
dengan tugas dan pekerjaannya yang berpedoman pada “The right man in the rigth place”.
Keterampilan dalam administrasi personil,
keterampilan yang terutama mengenai cara memilih personil yang memenuhi syarat
untuk ditempatkan dalam semua fungsi. Sehingga pemimpin harus tahu tentang:
tujuan yang hendak dicapai, macam dan jenis pekerjaan yang dipimpinnya dan cara
mengerjakannya, cara dan teknik untuk mencarai dan menemukan sifat-sifat yang
diperlukan pada orang-orang yang akan dipekerjakan, cara-cara meningkatkan dan
mengembangkan pengetahuan dan keahlian pegawainya serta cara-cara memelihara suasana
kerja yang sesuai dengan kebutuhan pegawai dan pekerjaanya.
KETERAMPILAN DALAM MENILAI
Penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha
untuk mengetahui sampai di mana suatu kegiatan sudah dapat dilaksanakan atau
sampai di mana suatu tujuan sudah dicapai. Yang dinilai biasanya ialah : hasil
kerja, cara kerja dan orang yang mengerjakannya.
Keterampilan dalam penilaian, maksudnya untuk
menilai orang lain seorang pemimpin harus dapat menilai diri sendiri.
Keterampilan menilai ini meliputi : menentukan tujuan penilaian, menentukan
kriteria yang dipergunakan untuk menilai, mengumpulkan yang dapat diolah dengan
menggunakan kriteria tersebut serta menyampaikan hasil penilaian dengan
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel