Desain system pelatihan
Dalam merancang suatu pelatihan, kita harus mengacu pada
sebuah model. Dimana model tersebut akan membantu untuk memberikan
langkah-langkah sistematis dan spesifik untuk kegiatan pelatihannya.
Model-model pelatihan tersebut proses dan langkah-langkahnya disesuaikan dengan
kompetensi yang ingin dicapai, masalah-masalah yang ingin dipecahkan, metode
atau strategi yang ingin digunakan. Bagaimanapun, untuk merancang suatu
pelatihan harus memperhatikan pendekatan kebudayaan secara organisasi,
ketersediaannya sumber daya mamanusia dan kebutuhan peserta.
Penyelesaian merancang suatu pelatihan tergantung dari
tersedianya SDM. Merancang kebutuhan pelatihan harus menjamin bahwa pelatihan
harus sistematik, terstruktur, dan diorientasikan terhadap pencapaian objek
pelatihan. Terdapat tiga kunci untuk membimbing terhadap perancangan proses
pelatihan yaitu konten (materi yang diperlukan dalam pelatihan), proses
(strategi pelatihan yang diperlukan), pengukuran (sejauh mana keefektifan
pelatihan sehingga dapat dievaluasi)
Lalu, model pelatihan seperti apa yang harus digunakan yang
sesuai dengan materi, sasaran dan strategi? Bagaimanakah model ADDIE pada suatu
pelatihan? Bagaimana perkembangan model pelatihan?
Model ADDIE menyajikan desain pelatihan tahap demi tahap
yang membantu merencanakan pelatihan secra khusus pada tiap tahapnya dan
merancang program pelatihan. Model ADDIE merupakan siklus yang terdiri dari
lima komponen, yaitu : Analysis, Design, Development, Implementation dan
Evaluation. Kelima tahap ADDIE ini meliputi proses pengembangan pelatihan,
berawal dari apa yang dibutuhkan peserta didik dalam pelatihan sampai tahap
pengukuran, apakah peserta didik mendapatkan apa yang mereka butuhkan (materi
atau kompetesi pelatihan). Model desain ADDIE membentuk pemetaan terhadap
seluruh rancangan pelatihan. Model ADDIE membantu klien dalam menganalisis
kebutuhan pelatihan, mendesain dan mengembangkan materi serta strategi,
mengimplementasikan pelatihan serta mengevaluasi keefektifan pelatihan.
Menurut ilmuSDM,wordpress.com ada beberapa hal yang harus
menjadi perhatian agar Design program dapat berjalan dengan lancar untuk
langkah selanjutnya, yaitu :
1. Penentuan kriteria awal atau tingkat pengetahuan
pembelajar yang harus ditunjukkan sebelum pelatihan
2. Mengembangkan sasaran pelatihan untuk setiap tugas yang
diberikan
3. Mengidentifikasi struktur dan langkah pelatihan yang
dibutuhkan untuk melakukan penugasan, mulai dari yang termudah sampai yang
tersulit
4. Berdasarkan alokasi waktu yang disediakan pada pelatihan,
tentukan kisaran berapa lama penyampaian program pelatihan sesuai dengan
kecepatan instruktur, format pelatihan, dan moda pemberian pelatihan sesuai
dengan isi dan tampilan program.
5. Jika dimungkinkan, lakukan presentasi mini mengenai
program pelatihan agar diperoleh gambaran apakah program sudah dapat
memvalidasi sasaran pelatihan.
6. Lakukan tinjauan terhadap biaya implementasi dan
evaluasi, upaya yang dikerjakan serta jadwal yang ditetapkan
Model pelatihan berkembang sesuai dengan kebutuhan. Model
pelatihan berkembang pesat sesuai dengan kebutuhan belajar, proses belajar,
kebutuhan, sasaran, dan lainnya. Satu model pelatihan lagi yang ingin saya
diskusikan yaitu model pelatihan keterampilan kerja (Skill Training for The
Job) yang dikembangkan oleh Louis Genci (1966), yang mencakup empat langkah
yang harus ditempuh dalam penyelenggaraan pelatihan yaitu :
Langkah pertama
Mengkaji alasan dan menetapkan program latihan. Mencakup
identifikasi kebutuhan, penentuan tujuan latihan, analisis isi latihan, dan
pengorganisasian program latihan.
Langkah kedua
Merancang tahapan pelaksanaan latihan. Kegiatannya mencakup
penentuan pertemuan-pertemuan formal dan informal selama latihan (training
sessions) dan pemahaman terhadap masalah-masalah pada peserta latihan.
Langkah ketiga
Memilih sajian yang efektif. Kegiatannya mencakup pemilihan
dan penentuan jenis-jenis sajian, pengkondisian lingkungan termasuk di dalamnya
penggunaan sarana belajar dan alat bantu, dan penentuan media komunikasi.
Langkah keempat
Melaksanakan dan menilai hasil latihan. Kegiatannya meliputi
transformasi pengetahuan dan keterampilan dan nilai berdasarkan program
latihan, serta evaluasi tentang perubahan tingkah laku peserta setelah
mengikuti program latihan.
Yang ingin saya diskusikan, saya pernah membaca mengenai
suatu siklus desain pelatihan… Apakah siklus desain pelatihan juga sama dengan
model pelatihan model ADDIE ?
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar di atas caranya
1. Masukkan Komentar anda di kolom komentar
2. Pada Kotak "Beri Komentar sebagai" pilih akun yang ada pada pilihan.
3. klik publikasikan.
5. isi code capta
6. tekan enter atau publikasikan.
Anda di perbolehkan berkomentar dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Komentar jangan mengandung SARA dan PORNO
2. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
3. Tidak Boleh SPAM
4. Jangan meninggalkan Link aktif pada komentar. Komentar dengan Link Aktif akan dihapus.
5. Berkomentarlah sesuai dengan topik artikel